Jokowi Minta Polri Libatkan Masyarakat Usut Curhat Freddy Budiman
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan jajaran Polri untuk membentuk tim guna menyelidiki testimoni gembong narkoba Freddy Budiman yang disampaikan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.
Hal itu disampaikan Jokowi di sela-sela rencana peresmian pembukaan pertemuan lembaga Mahkamah Kontitusi (MK) se-Asia di Bali.
Jokowi meminta agar jajaran Polri tidak segan-segan melibatkan komponen masyarakat yang dianggap memiliki informasi dan kapasitas untuk mengungkap 'curhatan' Freddy yang telah dieksekusi mati pada 29 Juli lalu.
"Semuanya ada di tim itu, semakin banyak pakar yang punya kemampuan untuk mengungkap itu silakan masuk dalam tim yang dibentuk," ujar Jokowi kepada wartawan di Bali, Kamis (11/8/2016).
Sebelumnya Koordinator Kontras, Haris Azhar mendesak agar dibentuk tim gabungan. Haris juga berharap tim gabungan berada di bawah langsung Presiden. Adapun untuk menyelidiki curhatan Freddy kepada Haris, tiga intitusi negara yakni Polri, TNI dan Badan Narkotikan Nasional (BNN) mengaku masing-masing sudah membentuk tim investigasi. (Baca juga: Soal Curhat Freddy Budiman, Polri Akan Lakukan Investigasi)
Jokowi juga meminta kepolisian untuk serius mengusut dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum yang terlibat dalam bisnis haram Freddy. "Ya ditelusuri dan diproses kalau memang benar-benar sesuai dengan apa yang disampaikan (Freddy kepada Haris Azhar)," katana.
Hal itu disampaikan Jokowi di sela-sela rencana peresmian pembukaan pertemuan lembaga Mahkamah Kontitusi (MK) se-Asia di Bali.
Jokowi meminta agar jajaran Polri tidak segan-segan melibatkan komponen masyarakat yang dianggap memiliki informasi dan kapasitas untuk mengungkap 'curhatan' Freddy yang telah dieksekusi mati pada 29 Juli lalu.
"Semuanya ada di tim itu, semakin banyak pakar yang punya kemampuan untuk mengungkap itu silakan masuk dalam tim yang dibentuk," ujar Jokowi kepada wartawan di Bali, Kamis (11/8/2016).
Sebelumnya Koordinator Kontras, Haris Azhar mendesak agar dibentuk tim gabungan. Haris juga berharap tim gabungan berada di bawah langsung Presiden. Adapun untuk menyelidiki curhatan Freddy kepada Haris, tiga intitusi negara yakni Polri, TNI dan Badan Narkotikan Nasional (BNN) mengaku masing-masing sudah membentuk tim investigasi. (Baca juga: Soal Curhat Freddy Budiman, Polri Akan Lakukan Investigasi)
Jokowi juga meminta kepolisian untuk serius mengusut dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum yang terlibat dalam bisnis haram Freddy. "Ya ditelusuri dan diproses kalau memang benar-benar sesuai dengan apa yang disampaikan (Freddy kepada Haris Azhar)," katana.
(dam)