Hasto: PDIP Selalu Rendah Hati dan Jaga Tradisi Otokritik
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan partainya bertanggung jawab untuk membangun kultur organisasi yang kental dengan kerakyatan dan kebudayaan.
"Sekolah-sekolah partai dibangun, termasuk di NTB ini, kantor partai sebagai simbol kedaulatan partai, kantor partai sebagai pusat pengorganisasian partai dan kantor partai untuk pusat pendidikan politik partai berhasil dibangun dengan megahnya di NTB ini," tutur Hasto saat memberikan sambutan rapat kerja daerah PDIP Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram, Selasa (10/5/2016).
Hasto menegaskan kultur organisasi untuk menampilkan wajah kerakyatan partai harus terus menerus dibangun. Semuanya dilandasi nilai-nilai ketuhanan, perikemanusiaan, kebangsaan, musyawarah dan keadilan sosial.
"Kedisiplinan partai mencakup disiplin berpikir, bertindak, berbicara, berkomunikasi, dan disiplin waktu serta semangat untuk terus menerus memperbaiki diri mutlak diperlukan, termasuk juga kerendahatan hati," tutur Hasto.
Menurut dia, PDIP mengembangkan kepemimpinan ideologis, profesional, berkarakter, dan pada saat bersamaan tetap rendah hati untuk selalu menerima masukan melalui kemampuan mendengarkan suara rakyat.
Dia mengatakan, kerendahan hati dan tradisi kritik otokritik penting agar PDIP terus menjaga watak politik yang beradab.
Menanggapi hasil survei terakhir yang menunjukkan tingkat elektabilitas PDIP sebesar 35.6% dan persepsi positif publik atas konsistensi PDIP dalam menjalankan program ideologi dan kaderisasi, harus menjadi cambuk agar PDIP tetap berada di jalan kerakyatan dan kebangsaan.
"Tidak ada pemimpin besar yang lahir, tanpa pergulatan total dengan wong cilik. Karena itulah kembangkan tradisi kepartaian untuk menyelesaikan masalah rakyat dengan cara gotong-royong," ucap Hasto.
Dalam rakerda, Hasto memberikan apresisasi terhadap kepemimpinan Rahmat Hidayat dan Husni Djibril yang mampu membangun kantor pergerakan partai dan memenangkan pilkada NTB di tiga kabupaten di NTB.
Hasto juga membawa serta sejumlah politikus PDIP dari pusat untuk memberikan pengarahan kepada para kader di NTB. Adapun sejumlah politikus PDIP yang datang ke NTB, yakni Ketua DPP Bidang Kesehatan dan anak Sri Rahayu, Ketua DPP Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning dan Ketua DPP bidang Pendidikan dan Kebudayaan I Made Urip
"Sekolah-sekolah partai dibangun, termasuk di NTB ini, kantor partai sebagai simbol kedaulatan partai, kantor partai sebagai pusat pengorganisasian partai dan kantor partai untuk pusat pendidikan politik partai berhasil dibangun dengan megahnya di NTB ini," tutur Hasto saat memberikan sambutan rapat kerja daerah PDIP Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram, Selasa (10/5/2016).
Hasto menegaskan kultur organisasi untuk menampilkan wajah kerakyatan partai harus terus menerus dibangun. Semuanya dilandasi nilai-nilai ketuhanan, perikemanusiaan, kebangsaan, musyawarah dan keadilan sosial.
"Kedisiplinan partai mencakup disiplin berpikir, bertindak, berbicara, berkomunikasi, dan disiplin waktu serta semangat untuk terus menerus memperbaiki diri mutlak diperlukan, termasuk juga kerendahatan hati," tutur Hasto.
Menurut dia, PDIP mengembangkan kepemimpinan ideologis, profesional, berkarakter, dan pada saat bersamaan tetap rendah hati untuk selalu menerima masukan melalui kemampuan mendengarkan suara rakyat.
Dia mengatakan, kerendahan hati dan tradisi kritik otokritik penting agar PDIP terus menjaga watak politik yang beradab.
Menanggapi hasil survei terakhir yang menunjukkan tingkat elektabilitas PDIP sebesar 35.6% dan persepsi positif publik atas konsistensi PDIP dalam menjalankan program ideologi dan kaderisasi, harus menjadi cambuk agar PDIP tetap berada di jalan kerakyatan dan kebangsaan.
"Tidak ada pemimpin besar yang lahir, tanpa pergulatan total dengan wong cilik. Karena itulah kembangkan tradisi kepartaian untuk menyelesaikan masalah rakyat dengan cara gotong-royong," ucap Hasto.
Dalam rakerda, Hasto memberikan apresisasi terhadap kepemimpinan Rahmat Hidayat dan Husni Djibril yang mampu membangun kantor pergerakan partai dan memenangkan pilkada NTB di tiga kabupaten di NTB.
Hasto juga membawa serta sejumlah politikus PDIP dari pusat untuk memberikan pengarahan kepada para kader di NTB. Adapun sejumlah politikus PDIP yang datang ke NTB, yakni Ketua DPP Bidang Kesehatan dan anak Sri Rahayu, Ketua DPP Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning dan Ketua DPP bidang Pendidikan dan Kebudayaan I Made Urip
(dam)