SBY Tak Ingin Pemimpin Buru-buru Pikirkan Pencitraan

Selasa, 15 Maret 2016 - 10:47 WIB
SBY Tak Ingin Pemimpin...
SBY Tak Ingin Pemimpin Buru-buru Pikirkan Pencitraan
A A A
JAKARTA - Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemimpin, baik bupati, wali kota, gubernur dan presiden untuk tidak terburu-buru memikirkan pemilihan selanjutnya.

Dia menilai akan berbahaya apabila pemimpin sudah memikirkan untuk menangi pemilihan mendatang. "Yang berbahaya kalau terpilih menjadi bupati, wali kota, gubernur, presiden sekalipun pada tahun pertama dan kedua sudah berpikir saya harus menang lagi pilkada lagi, saya harus menang lagi pada pilpres nanti, wah ini berbahaya," ungkap SBY dalam video berjudul #SBYTourJava "Demokrat Peduli & Serap Aspirasi" di chanel Youtube.

Dalam video yang diunggah akun Suara Demokrat pada Senin 14 Maret 2016, SBY mengatakan siapapun yang berhasil memimpin dan rakyat merasakan perubahan maka akan terpilih jika kembali mengikuti pemilihan.

"Itu hukum demokrasi," ujar Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu.

Menurut SBY, apabila kepala daerah, baik itu bupati, wali kota, gubernur, bahkan presiden pada tahun pertama dan kedua sudah berpikir untuk kembali menang lagi maka yang dipikirkan hanya pencitraan.

"Wah ini berbahaya sebab kalau begitu yang dipikirkan pencitraan-pencitraan, bagaimana menjaga elektabilitas, lihat survei, itu berbahaya," tuturnya.

Dia mengaku telah menyampaikan pandangannya itu saat hadir memberikan sambutan di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo terpilih, beberapa waktu lalu.

Menurut SBY, saat itu dirinya mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo untuk mulai bekerja dan tidak lagi melakukan kampanye.

"Berhentilah melakukan pencitraan yang berlebihan, wong sudah menang. Bapak Ibu (Bupati dan Wakil Bupati Purworejo) kan sudah berkampanye, buktikan. Kan sudah berjanji, buktikan," ungkapnya.

Dia menilai periode lima tahun pertama merupakan gold opportunity atau kesempatan emas bagi kepala daerah untuk bekerja memajukan daerahnya.

Menurut dia, apabila dalam lima tahun berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka rakyat pasti akan memilih kembali. "Pasti akan memilih kembali kalau nanti maju lagi dalam pilkada," ujarnya.

Video berdurasi 30 menit 23 detik itu dikemas dalam bentuk wawancara tentang mengenai berbagai tema, dari sepak bola, UU Pengampunan Pajak, pemilihan kepala daerah, pemilihan presiden.

Dalam wawancara itu, SBY didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo.


PILIHAN:

KPU Pastikan Program Tahapan Pilkada 2017 Sama dengan 2015
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7603 seconds (0.1#10.140)