Memajukan Sistem Pembayaran di Kalimantan

Jum'at, 02 Oktober 2015 - 11:21 WIB
Memajukan Sistem Pembayaran di Kalimantan
Memajukan Sistem Pembayaran di Kalimantan
A A A
Daerah perbatasan akan menjadi ajang pertempuran penting antara kehebatan sistem pembayaran Indonesia dan Malaysia.Daerah perbatasan merupakan wilayah strategis sekaligus daerah rawan terkait masalah-masalah pertahanan dan keamanan negara. Karena itu, sangat perlu untuk mendapatkan perhatian yang lebih besar khususnya yang menyangkut pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi produktif masyarakat dan keamanan.Selama ini daerah perbatasan masih identik dengan daerah yang terisolasi, terpencil, dan terbelakang dalam berbagai macam aspek kegiatan baik sosial, ekonomi, budaya, serta pertahanan dan keamanan.Disparitas pembangunan khususnya di daerah perbatasan dan nonperbatasan yang masih terjadi memang merupakan akumulasi dari berbagai masalah yang sangat kompleks antara lain model paradigma pembangunan masa pemerintahan Orde Baru yang memang sangat kurang memperhatikan pembangunan daerah, khususnya pembangunan daerahdaerah perbatasan. Letak geografis yang tidak menguntungkan dan jauh dari permukiman perkotaan.Kurangnya sarana dan prasarana transportasi serta komunikasi sehingga mengakibatkan kecamatan tersebut terisolasi, terpencil, dan terbelakang dari orbit kegiatan sosial dan ekonomi. Juga terjadi lemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang diakibatkan minimnya pendidikan yang diperoleh masyarakat serta kurangnya transportasi dan komunikasi. Sulitnya transportasi mengakibatkan harga kebutuhan pokok masyarakat menjadi mahal. Di lain pihak, hasil-hasil produksi masyarakat di bidang pertanian tidak dapat dipasarkan ke kota.*** Kesulitan-kesulitan itu menjadi faktor penentu kemenangan yang tentunya sangat ditentukan oleh kekuatan sistem pembayaran masingmasing. Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Sektor lain yang kini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata, dan industri pengolahan. Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian.Sementara kabupaten-kabupaten di Kalimantan Timur kini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit dan lain-lain. Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuanpariwisata yang menarik seperti kepulauan Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di Nunukan, peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong, dan lainlain.Tapi, ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas yaitu transportasi. Banyak bagian di provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang bepergian dengan perahu dan pesawat terbang dan tak heran jika di Kalimantan Timur memiliki banyak bandara perintis. Selain itu, akan ada rencana pembuatan Highway Balikpapan-Samarinda- Bontang-Sangata demi memperlancar perekonomian.Kalimantan Barat memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Hasil pertanian Kalimantan Barat di antaranya padi, jagung, kedelai, dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunan di antaranya karet, kelapa sawit, kelapa, lidah buaya, dan lain-lain. Kebun kelapa sawit sampai Oktober 2012sudahmencapai1.060.000 ha. Kebun-kebun tersebut sebagian besar dibangun pada kawasan budi daya (APL) dan ada juga yang dibangun pada kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) setelah melalui proses pelepasan kawasan dari kementrian kehutanan.Kebun-kebun sawit menguntungkan pengusaha dan penguasa. Para petani peserta menderita sengsara. Pendapatan petani sawit binaan PTPN XIII hanya 6,6 ons beras per hari/orang. Sedangkan pengelolaan kebun dengan pola kemitraan hanya memberi 3,3 ons beras per hari/orang. Potensi perikanan di Kalimantan Tengah sangat besar, khususnya perikanan air tawar. Hal itu karena luasnya wilayah perairan tawar seperti sungai, danau, dan rawa di Kalimantan Tengah.Sebagian besar penduduk di wilayah Katingan, khususnya Kecamatan Katingan Tengah, bermata pencaharian sebagai petani dan penambang. Hasil tambang utama yang diperoleh adalah emas dan puya (pasir zirkon) yang berwarna merah. Masyarakat dalam melakukan penambangan masih bersifat tradisional sehingga hasil yang diperoleh tidak optimal. Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya melayani penerbangan dari dan ke Surabaya dan Jakarta direct.*** Faktor kekuatan ini seharusnya mampu disinergikan dengan sistem pembayaran yang mampu menciptakan efek pengganda perekonomian yang lebih dahsyat lagi. Untuk itu, desain sistem pembayaran di Kalimantan harus memperhatikan kekuatan ekonominya. Kekuatan ini harus mampu didukung oleh komponen sistem pembayaran Indonesia. Komponen-komponen yang membangun sebuah sistem pembayaran terdiri atas regulator, penyelenggara, infrastruktur, instrumen, dan pengguna.Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang mengikat seluruh komponen sistem pembayaran. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh transaksi yang terjadi di penggunanya. Infrastruktur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun nontunai yang disepakati oleh para pengguna dalam melakukan transaksi. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan sistem pembayaran. Hanya dengan cara itu, perbatasan di Kalimantan akan dapat dimenangi oleh Indonesia!Achmad Deni DaruriPresident Director Center for Banking Crisis
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6890 seconds (0.1#10.140)