Romo Benny dan Emil Salim Minta 7 Mega Proyek DPR Ditunda

Kamis, 27 Agustus 2015 - 19:32 WIB
Romo Benny dan Emil Salim Minta 7 Mega Proyek DPR Ditunda
Romo Benny dan Emil Salim Minta 7 Mega Proyek DPR Ditunda
A A A
JAKARTA - Tokoh masyarakat Romo Benny Susetyo dan Emil Salim menyambangi Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Apa tujuan kedatangan keduanya ke DPR?

Keduanya datang sebagai perwakilan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemimpin DPR terkait tujuh mega proyek DPR yang memakan anggaran negara yang sebelumnya disebut-sebut sebesar Rp1,6 triliun menjadi Rp2,7 triliun.

Romo Benny mengatakan, pihaknya meminta agar di saat situasi ekonomi Indonesia yang saat ini sedang mengalami krisis, agar DPR mencari solusi mengatasi masalah ekonomi. Bukan malah membangun gedung baru.

"Kita tunda dulu proyek itu. Lebih baik fokus di program dana desa. Ini bagus untuk dukungan masyarakat. Maka kita harus belajar krisis ini menjadi momentum kita untuk belajar," ujar Romo Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2015).

Hal senada disampaikan Emil Salim. Di tengah-tengah situasi ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk seperti saat ini, dia meminta agar DPR sebagai perwakilan rakyat mengkaji ulang proyek tersebut.

"Tujuh proyek DPR, tapi tidak bisa dipakai untuk meningkatkan kualitas. Sekarang yang dibutuhkan oleh DPR adalah kualitas intelektual. Saya kira usulan pembangunan itu menyinggung hati nurani masyarakat kecil. Sebaiknya ditunda," tegas Emil.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pihaknya menyambut baik masukan dari kedua tokoh masyarakat itu. Fadli mengaku memiliki pandangan yang sama bahwa Indonesia menghadapi masalah-masalah yang cukup besar.

"Saya kira masukannya berguna bagi kami di DPR. Kita catat juga terutama ketika menghadapi situasi dan kondisi yang kita hadapi sekarang. Tadi dikatakan oleh Prof Emil Salim ada kondisi sense of urgency, sense of emergency seperti itu," tandas Fadli.

PILIHAN:

DPR Amini Rencana Jokowi Lebur Sejumlah Lembaga Negara

Pemerintah Habiskan 149 Miliar buat Gerakan Revolusi Mental
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9877 seconds (0.1#10.140)