Ada Kasus BLBI di Balik KPK Vs Polri

Minggu, 25 Januari 2015 - 18:24 WIB
Ada Kasus BLBI di Balik KPK Vs Polri
Ada Kasus BLBI di Balik KPK Vs Polri
A A A
JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi meyakini ada persoalan hukum yang lebih besar saat ini ketimbang kasus Bank Century. Kasus besar yang dimaksud adalah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

"Kasus Cicak versus Buaya dulu itu kan karena soal kasus Bank Century. Nah sekarang itu apa? Saya melihat sih kasus BLBI," ujar Adhie Massardi, di Plaza Festival, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/1/2015).

Pada Juli 2014, Ketua KPK Abraham Samad pernah menegaskan, tidak akan ragu memanggil mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi pemberian Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (SKL BLBI)‎.

Diketahui, SKL BLBI pertama kali dikeluarkan saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri sesuai Inpres Nomor 8/2002 dan Tap MPR Nomor 6 dan 10. "Bagaimana kalau Megawati dipanggil KPK, kemudian status jadi TSK (Tersangka)," tutur mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid ini sembari tertawa.

Sekadar informasi, hubungan Polri dengan KPK saat ini memanas. Hal itu setelah Bareskrim Polri menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) sebagai tersangka dalam kasus pemberian keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kota Waringin tahun 2010 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebelum peristiwa itu, KPK menetapkan calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka terkait transaksi mencurigakan dan dugaan penerimaan hadiah. Penetapan tersangka ini resmi disampaikan menjelang Budi Gunawan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Kapolri.

Memanasnya hubungan Polri dengan KPK saat ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, hubungan kedua institusi itu juga pernah memanas.

Di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hubungan KPK dengan Polri sempat memanas. Konflik itu dikenal dengan sebutan cicak versus buaya.

Yang pertama kali pada Juli 2009. Saat itu beredar isu soal penyadapan oleh KPK terhadap Kabareskrim Polri saat itu, Susno Duadji. Dia dituduh terlibat pencairan dana dri nasabah Bank Century, Boedi Sampoerna.

Kemudian, Bareskrim Polri menahan dua Wakil Ketua KPK saat itu, Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah. Selain itu, pada Oktober 2012, hubungan kedua institusi penegak hukum itu kembali memanas, setelah KPK mengusut kasus dugaan korupsi simulator SIM yang menyeret mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo.

Setelah itu, puluhan polisi mengepung Gedung KPK. Maksud kedatangan puluhan polisi saat itu untuk menangkap seorang penyidik KPK, Novel Baswedan. Novel dituduh terlibat dalam kasus penganiayaan berat, ketika masih bertugas di Polda Riau.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4628 seconds (0.1#10.140)