Di Pidato Kenegaraan Presiden RI, Jokowi Puji Kinerja MA

JAKARTA - Di tengah kritik dan sorotan masyarakat terhadap Mahkamah Agung (MA) karena sejumlah hakim ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan hasil kinerja lembaga tinggi negara tersebut.

Jokowi mengatakan, produktivitas memutus perkara di MA hingga akhir tahun 2015 adalah yang tertinggi dalam sejarah berdirinya lembaga ini. Sisa perkara hingga akhir tahun 2015 juga terendah dalam sejarah.

"Ini berarti bahwa tunggakan perkara, secara konstan berhasil dikurangi," ujar Jokowi dalam pidato kenegaraan yang disampaikan di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016).

Dari sisi waktu, lanjut Jokowi, sekitar 12 ribu perkara atau 82% diputus oleh MA sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, yakni kurang dari tiga bulan. Saat ini tidak kurang dari 1,8 juta putusan pengadilan dari tingkat pertama, sampai putusan kasasi dan peninjauan kembali, tersedia pada situs putusan MA.

Sementara itu, informasi tentang penanganan perkara di pengadilan tingkat pertama, di tingkat banding pada empat lingkungan peradilan di seluruh Indonesia dan MA juga telah tersedia pada situs masing-masing pengadilan.

Selain itu, untuk mewujudkan Sistem Peradilan Pidana Terpadu maka dikembangkan database yang berbasis teknologi informasi. "Dengan demikian akses publik terhadap proses perkara di pengadilan semakin luas," ucap Jokowi.