Cak Imin Nilai Reshuffle Kabinet Bisa Bikin Gaduh

Rabu, 24 Juni 2015 - 05:39 WIB
Cak Imin Nilai Reshuffle Kabinet Bisa Bikin Gaduh
Cak Imin Nilai Reshuffle Kabinet Bisa Bikin Gaduh
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap pemerintah tidak melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

Menurut pria yang biasa disapa Cak Imin ini, reshuffle kabinet bisa menimbulkan kegaduhan politik di tengah krisis ekonomi saat ini.

"Tentu itu kewenangan Presiden dan hak prerogatif Presiden tapi kita berharap jangan membuat kegaduhan baru dengan gara-gara reshuffle," tutur Cak Imin saat menghadiri acara Selawat dan Tahlil untuk Bangsa sekaligus peresmian Majelis Pecinta Sholawat Nusantara (Pesona) di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa 23 Juni 2015.

Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyarankan kepada pemerintah untuk memberi kesempatan kepada menteri-menterinya untuk bekerja.

"Belum-belum (ingin reshuffle) beri kesempatan. Kalau Ramadan dan Idul Fitri bagus ya lanjut. Pokoknya kita minta jangan ada reshuffle dulu," tegasnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi mengatakan,reshuffle kabinet merupakan otoritas Presiden Jokowi. Sebagai pembantu presiden, kata dia, tugas menteri hanya bekerja demi kepentingan bangsa.

"Itu murni hak prerogatif beliau, beliau yang menentukan apakah pembantunya layak diteruskan atau tidak. Kita sebagai pembantu siap melaksanakan tugas, tentu kita enggak boleh berpikir itu yang penting terus bekerja demi bangsa," ucapnya.


PILIHAN :


Jokowi Minta Menteri Tidak Diganggu Isu Reshuffle
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5257 seconds (0.1#10.140)