Deg-degan, Wartawan Peliput TKI Etty Bersyukur Lihat Hasil Rapid Test
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah wartawan bersama staf MPR yang ikut menjemput tenaga kerja Indonesia (TKI) Etty Binti Toyib Anwar yang dinyatakan positif Corona, mengikuti rapid test massal di Lantai 7, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Hasilnya semua yang mengikut tes dinyatakan non-reaktif alias negatif Corona. ”Alhamdulillah negatif,” ungkap Gunawan, salah seorang wartawan yang ikut melakukan rapid test.
Sebelumnya, Gunawan mengaku sempat khawatir begitu mengetahui kabar dari Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto bahwa Etty positif corona setelah menjalani swab test sepulang dari Arab Saudi. ”Aku sempat pilek makanya sempat khawatir,” katanya.
Ulum, wartawan lainnya yang juga ikut rapid test juga mengaku bersyukur karena hasil tes dinyatakan non reaktif. ( )
Seperti Gunawan, Ulum juga mengaku sempat merasa was was ketika mendengar kabar bahwa Etty dinyatakan positif corona. Karena itu, begitu mengetahui pihak MPR menggelar rapid test bagi wartawan dan juga staf MPR yang ikut menjemput Etty ke bandara pada Selasa (6/7/2020) lalu, Ulum pun antusias untuk ikut memeriksakan kondisi tubuhnya sebagai upaya deteksi dini dan menghilangkan keraguan.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengakui dirinya memang meminta agar seluruh wartawan dan juga staf yang ikut bersama dirinya menjemput Etty ke Bandara Soekarno-Hatta agar dilakukan rapid test.
Jazil sudah lebih dulu melakukan swab test, begitu mengetahui kabar Etty positif Corona. Sebab, saat menjemput, Jazil berada sangat dekat dengan Etty, bahkan menyerahkan santunan secara langsung.
”Saya langsung memanggil dokter yang biasa mengobati dan malamnya hasilnya langsung ketahuan negatif,” kata Gus Jazil.
Langkah serupa juga dilakukan sejumlah anggota DPR yang juga ikut menjemput Etty. Di antaranya Wakil Ketua Komisi IX dari Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh, Anggota Komisi IX Anggia Ermarini, dan Anggota Komisi V Ning Eem Marhamah. Semua hasilnya non reaktif.
Begitu pula hasil tes polymerase chain reaction (PCR) Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga negatif Covid-19. Ida sebelumnya melakukan pada Sabtu (11/7/2020) lalu. Tes serupa juga dilakukan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang juga ikut menjemput Etty di bandara.
Diketahui, Gus Jazil bersama Menaker Ida Fauziyah, Nihayatul Wafiroh, Anggia Ermarini, Ning Eem Marhamah, serta Benny Rhamdani menjemput Etty Binti Toyyib Anwar di Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada Selasa 6 Juli 2020.
Sejumlah protokol kesehatan pun diterapkan bagi para penjemput yang menyambut kedatangan Etty yang baru tiba dari Arab Saudi, berkoordinasi dengan pihak Gugus Tugas Bandara.
Etty sebelum bertemu dengan para penjemput, juga dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Selanjutnya Etty langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta. Sebab berdasarkan protokol kesehatan, Etty masih harus menjalani karantina selama 14 sejak tanggal kedatangan, sebelum pulang ke kampung halaman. Namun, hasil swab test ternyata positif corona.
Lihat Juga: Isi Tap Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden Gus Dur yang Dinyatakan Tidak Berlaku
Hasilnya semua yang mengikut tes dinyatakan non-reaktif alias negatif Corona. ”Alhamdulillah negatif,” ungkap Gunawan, salah seorang wartawan yang ikut melakukan rapid test.
Sebelumnya, Gunawan mengaku sempat khawatir begitu mengetahui kabar dari Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto bahwa Etty positif corona setelah menjalani swab test sepulang dari Arab Saudi. ”Aku sempat pilek makanya sempat khawatir,” katanya.
Ulum, wartawan lainnya yang juga ikut rapid test juga mengaku bersyukur karena hasil tes dinyatakan non reaktif. ( )
Seperti Gunawan, Ulum juga mengaku sempat merasa was was ketika mendengar kabar bahwa Etty dinyatakan positif corona. Karena itu, begitu mengetahui pihak MPR menggelar rapid test bagi wartawan dan juga staf MPR yang ikut menjemput Etty ke bandara pada Selasa (6/7/2020) lalu, Ulum pun antusias untuk ikut memeriksakan kondisi tubuhnya sebagai upaya deteksi dini dan menghilangkan keraguan.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengakui dirinya memang meminta agar seluruh wartawan dan juga staf yang ikut bersama dirinya menjemput Etty ke Bandara Soekarno-Hatta agar dilakukan rapid test.
Jazil sudah lebih dulu melakukan swab test, begitu mengetahui kabar Etty positif Corona. Sebab, saat menjemput, Jazil berada sangat dekat dengan Etty, bahkan menyerahkan santunan secara langsung.
”Saya langsung memanggil dokter yang biasa mengobati dan malamnya hasilnya langsung ketahuan negatif,” kata Gus Jazil.
Langkah serupa juga dilakukan sejumlah anggota DPR yang juga ikut menjemput Etty. Di antaranya Wakil Ketua Komisi IX dari Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh, Anggota Komisi IX Anggia Ermarini, dan Anggota Komisi V Ning Eem Marhamah. Semua hasilnya non reaktif.
Begitu pula hasil tes polymerase chain reaction (PCR) Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga negatif Covid-19. Ida sebelumnya melakukan pada Sabtu (11/7/2020) lalu. Tes serupa juga dilakukan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang juga ikut menjemput Etty di bandara.
Diketahui, Gus Jazil bersama Menaker Ida Fauziyah, Nihayatul Wafiroh, Anggia Ermarini, Ning Eem Marhamah, serta Benny Rhamdani menjemput Etty Binti Toyyib Anwar di Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada Selasa 6 Juli 2020.
Sejumlah protokol kesehatan pun diterapkan bagi para penjemput yang menyambut kedatangan Etty yang baru tiba dari Arab Saudi, berkoordinasi dengan pihak Gugus Tugas Bandara.
Etty sebelum bertemu dengan para penjemput, juga dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Selanjutnya Etty langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta. Sebab berdasarkan protokol kesehatan, Etty masih harus menjalani karantina selama 14 sejak tanggal kedatangan, sebelum pulang ke kampung halaman. Namun, hasil swab test ternyata positif corona.
Lihat Juga: Isi Tap Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden Gus Dur yang Dinyatakan Tidak Berlaku
(dam)