Uji Nyali Erick Thohir Benahi PSSI

Selasa, 17 Januari 2023 - 12:49 WIB
loading...
A A A
Joseph Erwiyanto, seorang wartawan senior yang terkenal kritis untuk urusan sepakbola. Pada 2020 dia pernah melempat kabar soal adanya jual-beli jabatan di level klub maupun federasi. Kabar itu pun bergulir bak bola salju dan viral. Hati saya meringis, karena kabar itu seolah membenarkan apa yang pernah saya lihat.

Laku lampah para mafia dalam lingkaran setan sepakbola tersebut akhirnya membuat kita lemah secara mental. Sehingga setiap kali Timnas Indonesia berlaga, antusiasme hanya muncul di awal laga. Lalu setelah itu, cerita sudah dapat diduga.

Begitu mudah kita bersorak sorai atas keberhasilan Timnas Indonesia seperti saat mengalahkan Curacao. Permainan anak asuhan Shin Tae-yong pun dipuja puji, karena berhasil menyajikan permainan apik dan mengalahkan tim yang dihuni beberapa pemain EPL itu.

Sesaat membuat kita bangga dan membusungkan dada. Namun, kebanggaan itu pun langsung hilang, seiring terjadinya tragedi kemanusiaan pascalaga Arema Malang versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Ibarat ‘menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’, tragedi Kanjuruhan membuat kita disorot dan dikecam publik sepakbola dunia.

Uji Nyali
Saat sepakbola terasa hambar dan nyaris bernasib serupa dengan batu akik atau permainan lato-lato, Erick Thohir lantas tampil ke muka mencegah sanksi FIFA. Tak perlu banyak kata, di tengah ancaman sanksi, Erick Thohir gercep menemui presiden FIFA dan memastikan adanya perubahan besar sepakbola Indonesia.

Kini, eks presiden Inter Milan tersebut secara mengejutkan menyatakan kesiapannya untuk menjadi kandidat Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar 16 Februari 2023. Erick Thohir tentu tidak sedang berupaya masuk dalam lingkaran setan yang dia sebut.

Erick juga sedang tidak bermaksud mengubur harapan sejumlah pihak yang memintanya maju dalam Pilpres 2024. Namun lebih sebagai panggilan hati. Apalagi saat ini, dirinya merupakan sosok yang jadi tumpuan asa dari publik sepak bola Indonesia.

Erick tak sampai hati membiarkan krisis yang terjadi dalam sepakbola yang ia cintai. Karena itu, dia bersedia dan merasa punya nyali menjadi bagian dari suksesi sepak bola.

Mendiang Kyai Syukri, mantan pimpinan Ponpes Gontor pernah berujar, sumber kelemahan mental siapapun dalam hidup adalah nyali atau keberanian. Menurut dia, seseorang bisa bernyali karena menguasai masalah.

Dalam konteks ini, keberanian Erick Thohir memang berdasar. Pertama, karena Erick Thohir pernah beberapa kali hadir untuk menyelematkan sejumlah klub sepakbola. Inter Milan dan DC United buktinya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)