Arif Menangis Gemetaran Takut kepada Ferdy Sambo: Ajudannya Saja Disuruh Dibunuh
loading...
A
A
A
Baca juga: Arif Rachman Menyesal Punya Pimpinan seperti Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo
"Saya mau beritahu kepada saudara, kenapa saudara kami minta yang pertama, karena saya lihat ada kejujuran di saudara, itu sebabnya saya minta yang pertama. Saya bisa pahami bagaimana perasaan saudara ya, itu sebabnya yah, kenapa kemudian biar perkara ini menjadi terbuka, harapan kami itu, tidak lain. Itu sebabnya pada awal pertanyaan ada bantahan saudara terhadap keterangan Ferdy Sambo," kata hakim.
Hakim menilai keterangan Arif jujur dan berisi bantahan atas keterangan Ferdy Sambo. Karena itu, hakim meminta agar Arif membuka hal yang belum dibuka di persidangan guna membuat peristiwa pembunuhan Brigadir J, khususnya berkaitan obstruction of justice menjadi gamblang.
"Di situ kemudian kami minta pada suadara untuk yang pertama kita periksa, silakan dibuka apa yang harus saudara buka di sini?" kata hakim Sugel.
"Sudah semuanya Yang Mulia. Saya menceritakan dan berbeda dengan Pak FS saja terus terang keluarga saya itu takut, istri saya sempat bilang, ingat Pak anak-anak. Bayangkan ajudannya saja bisa disuruh dibunuh, gimana saya nggak kepikiran Yang Mulia," kata Arif menangis sesenggukan.
"Saya mau beritahu kepada saudara, kenapa saudara kami minta yang pertama, karena saya lihat ada kejujuran di saudara, itu sebabnya saya minta yang pertama. Saya bisa pahami bagaimana perasaan saudara ya, itu sebabnya yah, kenapa kemudian biar perkara ini menjadi terbuka, harapan kami itu, tidak lain. Itu sebabnya pada awal pertanyaan ada bantahan saudara terhadap keterangan Ferdy Sambo," kata hakim.
Hakim menilai keterangan Arif jujur dan berisi bantahan atas keterangan Ferdy Sambo. Karena itu, hakim meminta agar Arif membuka hal yang belum dibuka di persidangan guna membuat peristiwa pembunuhan Brigadir J, khususnya berkaitan obstruction of justice menjadi gamblang.
"Di situ kemudian kami minta pada suadara untuk yang pertama kita periksa, silakan dibuka apa yang harus saudara buka di sini?" kata hakim Sugel.
"Sudah semuanya Yang Mulia. Saya menceritakan dan berbeda dengan Pak FS saja terus terang keluarga saya itu takut, istri saya sempat bilang, ingat Pak anak-anak. Bayangkan ajudannya saja bisa disuruh dibunuh, gimana saya nggak kepikiran Yang Mulia," kata Arif menangis sesenggukan.
(abd)