Arif Menangis Gemetaran Takut kepada Ferdy Sambo: Ajudannya Saja Disuruh Dibunuh

Jum'at, 13 Januari 2023 - 14:15 WIB
loading...
Arif Menangis Gemetaran Takut kepada Ferdy Sambo: Ajudannya Saja Disuruh Dibunuh
Arif Rachman Arifin menangis sesenggukan saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang kasus obstruction of justice perkara pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023). FOTO/MPI/ARI SANDITA
A A A
JAKARTA - Arif Rachman Arifin menangis sesenggukan saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang kasus obstruction of justice perkara pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023). Ia menceritakan ketakutannya kepada Ferdy Sambo mengingat ajudan sendiri saja disuruh dibunuh.

Awalnya, Arif menuturkan tidak pernah diperiksa Timsus ataupun Irsus. Ia pertama kali diperiksa oleh Wabprof Polri saat sudah dalam proses penyidikan kode etik. Pada pemeriksaan pertama itu, kata Arif, dia sudah menceritakan semua yang diketahuinya berkaitan kematian Brigadir J.

"Pada kesempatan pertama diperiksa Anda langsung ceritakan?" tanya pengacara Arif Rachman Arifin, Marcella di persidangan, Jumat (23/1/2023).



"Semua, semua saya ceritakan," kata Arif.

Marcella kemudian menanyakan apakah ada hal yang belum diceritakan karena takut atau ancaman.

"Pertanyaan saya ini kan dari jarak Anda menonton sampai Anda menceritakan kan sangat panjang. Anda tidak bercerita apa karena Anda takut diancam apa karena apa? Apa yang anda rasakan?" tanya Marcella.

"Takut diancam pasti, saya kemarin saja Pak Hakim Yang Mulia," kata Arif terhenti karena menangis.

Ia menuturkan, setelah menonton video rekaman Brigadir J masih hidup, dia tak menceritakannya selain pada Hendra Kurniawan selaku atasannya hingga saat dipatsuskan. Alasannya karena merasakan ketakutan yang hebat.

Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel lalu mengungkapkan alasan memeriksa Arif Rachman sebagai terdakwa pertama yang diperiksa. Hakim melihat adanya kejujuran dalam diri Arif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)