Haul ke-51 Mama Falak Pagentongan, Wapres: Kuatkan Pesantren untuk Kemandirian Umat
loading...
A
A
A
BOGOR - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meminta agar pondok pesantren terus diperkuat. Sebab jika potensi umat Islam dimaksimalkan maka maslahat umat akan lebih banyak tercapai.
Selain itu, sebagai lembaga pendidikan, pesantren berpotensi besar dalam mencapai tujuan tersebut. "Oleh karena itu, maka pesantren juga harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.Kita bangun pesantren supaya umat mandiri," kata di Pondok Pesantren Al Falak, Bogor, Jawa Barat, dikutip MPI, Sabtu (7/1/2023) malam.
Dalam hal ini, potensi umat Islam akan semakin meningkat jika fungsi pesantren dioptimalkan. "Menurut saya, yang perlu kita lakukan itu ada dua. Pertama, memberdayakan santri-santri. Kedua, santrinisasi yang belum jadi santri. Oleh karena itu, pesantren harus dikuatkan," papar dia.
Wapres pun juga mengingatkan, membangun negara merupakan bagian dari ibadah, sebagaimana yang diajarkan ulama-ulama terdahulu, seperti Imam Ghozali, mengajarkan terkait maqashid syariah (tujuan syariat).
Hal ini terdiri atas; menjaga agama, menjaga diri, menjaga akal, menjaga keturunan, serta menjaga harta. Para ulama kemudian menambahkan menjaga Tanah Air sebagai bagian dari maqashid syariah.
"Kalau dulu kita menjaga Tanah Air dengan mengusir penjajah, sekarang apa yang harus dikerjakan para santri, yaitu dengan membangun negara, membangun ekonomi," tambah dia.
Seperti diketahui, Wapres menghadiri Peringatan Haul Ke-51 K.H. Tubagus Muhammad Falak Abbas bin K.H. Tubagus Abbas atau lebih dikenal Mama Falak Pagentongan, di Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat.
Turut hadir dalam acara ini, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, serta anggota Forkopimda Jawa Barat.
Lihat Juga: Tegaskan Independensi dan Standar Mutu Pendidikan, Majelis Masyayikh Sosialisasikan UU Pesantren
Selain itu, sebagai lembaga pendidikan, pesantren berpotensi besar dalam mencapai tujuan tersebut. "Oleh karena itu, maka pesantren juga harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.Kita bangun pesantren supaya umat mandiri," kata di Pondok Pesantren Al Falak, Bogor, Jawa Barat, dikutip MPI, Sabtu (7/1/2023) malam.
Dalam hal ini, potensi umat Islam akan semakin meningkat jika fungsi pesantren dioptimalkan. "Menurut saya, yang perlu kita lakukan itu ada dua. Pertama, memberdayakan santri-santri. Kedua, santrinisasi yang belum jadi santri. Oleh karena itu, pesantren harus dikuatkan," papar dia.
Wapres pun juga mengingatkan, membangun negara merupakan bagian dari ibadah, sebagaimana yang diajarkan ulama-ulama terdahulu, seperti Imam Ghozali, mengajarkan terkait maqashid syariah (tujuan syariat).
Hal ini terdiri atas; menjaga agama, menjaga diri, menjaga akal, menjaga keturunan, serta menjaga harta. Para ulama kemudian menambahkan menjaga Tanah Air sebagai bagian dari maqashid syariah.
"Kalau dulu kita menjaga Tanah Air dengan mengusir penjajah, sekarang apa yang harus dikerjakan para santri, yaitu dengan membangun negara, membangun ekonomi," tambah dia.
Seperti diketahui, Wapres menghadiri Peringatan Haul Ke-51 K.H. Tubagus Muhammad Falak Abbas bin K.H. Tubagus Abbas atau lebih dikenal Mama Falak Pagentongan, di Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat.
Turut hadir dalam acara ini, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, serta anggota Forkopimda Jawa Barat.
Lihat Juga: Tegaskan Independensi dan Standar Mutu Pendidikan, Majelis Masyayikh Sosialisasikan UU Pesantren
(cip)