Bangkit dan Berdamai dengan Keadaan Pascagempa Cianjur

Senin, 02 Januari 2023 - 19:00 WIB
loading...
Bangkit dan Berdamai...
Guru SMKN 1 Cianjur Yuyun Kurniasari. FOTO/DOK.PRIBADI
A A A
JAKARTA - Yuyun Kurniasari
Penyintas Gempa Cianjur, Guru SMKN 1 Cianjur

GEMPA berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang Cianjur pada 21 November 2022. Banyak rumah, gedung, dan bangunan lainnya yang hancur porak poranda akibat gempa tersebut. Tak hanya meruntuhkan bangunan, gempa Cianjur juga memporak-porandakan hati para korban.

Cianjur yang mulai berbenah nyatanya masih menyisakan duka yang teramat dalam. Perlahan, duka itu meningkat menjadi trauma dan membuat hidup semakin terpuruk. Air mata, ketakutan, kecemasan, dan rasa bingung, adalah teman setia yang menemani setiap saat.

Saya adalah salah satu dari sekian banyak hati yang ikut porak-poranda akibat gempa Cianjur. Kesedihan yang paling mendalam adalah kenyataan bahwa putri bungsu saya, termasuk dalam orang yang dipilih Allah SWT untuk berpulang dalam peristiwa itu. Rasa syukur bisa menyelamatkan diri, tidak serta-merta menghilangkan rasa trauma dalam jiwa.

Pernyataan bela sungkawa dan kata pelipur lara, nyatanya tidak bisa menjadi obat untuk menyembuhkan dari sakitnya kehilangan. Kepergian putri kecil saya di usianya yang masih belia adalah puncak dari segala duka dukungan psikososial pertama dan kedua oleh tim.

Di ambang rasa putus asa, pertolongan Allah SWT tiba tanpa terduga. Tim dari Dinas Psikologi TNI AD datang ke tempat pengungsian dan membuka secercah gundah yang sudah membuncak di dada.

Berawal dari keinginan mengikuti trauma healing, saya mencari informasi mengenai jadwal kegiatan tersebut pada seorang teman yang aktif di kegiatan Jabar Bergerak. Qadarullah, akhirnya terhubung dengan tim dari Dinas Psikologi TNI AD yang sedang melakukan kegiatan di lokasi bencana.

Tak hanya sampai di situ Allah mudahkan. Alhamdulillah syukur kepada yang Maha Kuasa, tim psikolog justru yang datang ke lokasi pengungsian di Campaka yang jaraknya ±22 km dari Kota Cianjur.

Dinas Psikologi TNI AD mengirim lima anggota yang tergabung dalam Tim Satgas 2 Gulben Cianjur Dinas Psikologi TNI-AD. Kelimanya adalah Kapten Ginanjar, Kapten Yudha, Lettu Raden, Letda Hendi, dan Serda Ari.

Pada Selasa, 20 Desember 2022 atau 29 hari pascaperistiwa tersebut, Lettu Raden dan Serda Ari datang ke Campaka untuk memberikan dukungan psikososial. Lebih dari satu jam Lettu Caj Raden Chaerul Mostavan memberikan dukungan psikososial kepada saya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)