Menjejak 2023 dengan Kesadaran Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Rabu, 28 Desember 2022 - 20:32 WIB
loading...
A A A
Konteks afirmasi merujuk pada pentingnya sikap terbuka dan jujur untuk mengakui bahwa pendekatan antroposentris pada alam telah mendegradasi alam itu sendiri. IDGCC (artikel 1.6) menilai bahwa sejak berkembangnya revolusi industri umat manusia telah mengonsumsi sumber daya alam tak terbarukan secara tidak terkendali atas nama pembangunan ekonomi dan capaian peradaban manusia.

Akibatnya, tindakan eksploitatif ini membutuhkan waktu 250 juta tahun bagi bumi untuk memulihkan diri. Inilah realitas kerusakan (fasad) yang sudah menjadi peringatan Alquran sejak dini.

Sementara itu, perihal aksi (IDGCC artikel 3.1) menekankan perlunya semua pihak—dari para pemimpin pemerintahan, ulama, masjid, lembaga pendidikan Islam, dan banyak lainnya—untuk bersegera mengambil tindakan yang selaras dengan konsensus saintifik secara global mengenai perubahan iklim.

Dalam kaitan merawat bumi, bersikap bijak terhadap sumber daya alam dan menyikapi perubahan iklim, IDGCC mengingatkan Muslimin sedunia untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan. Padanya, tersemat semua atribusi kemuliaan sikap menghargai manusia, lingkungan, flora, dan fauna. Jelas, hal demikian dengan sendirinya merupakan refleksi Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, agama yang menyeru kasih sayang pada sekalian alam dan isinya.

Langkah Nyata
Menimbang beragam afirmasi normatif dan teladan Nabi Muhammad SAW, umat Islam patut meletakkan relasi etis dan spiritual dalam memahami pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi. Lebih jauh, saat ini diperlukan kesadaran baru, semangat bersama, dan langkah nyata untuk merevitalisasi deklarasi tersebut karena beberapa hal.

Pertama, perlunya refleksi bersama tentang upaya menghargai lingkungan dan menumbuhkan kesadaran tentang perubahan iklim. IDGCC eloknya menjadi alarm senyaringnya untuk membangunkan kesadaran umat tentang perubahan iklim, bukan hanya menunggu pihak lain berbuat lebih dahulu.

Pemanasan global seharusnya bisa ditekan dan seterusnya dicegah apabila ada upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara cepat, terstruktur, dan berskala besar. Sebagai komunitas Muslim terbesar di dunia, Indonesia tentu saja dapat menjalankan peran yang signifikan.

Kedua, bagi Muslim Indonesia, Deklarasi Islam mengenai Perubahan Iklim (IDGCC) seyogianya mampu menjadi bagian dari pedoman dasar dalam berkebijakan dan menjalankan praktik baik guna merespons perubahan iklim dan kerusakan alam yang masif. Pada titik ini, peran masjid, lembaga dakwah, dan lembaga pendidikan Islam beserta pemangku kepentingan di dalamnya dapat menjadi episenter penting.

Masjid dan lembaga dakwah mampu menjadi pendorong kesadaran dan kepatuhan umat tentang perubahan iklim. Mimbar masjid dan pengajian di dalamnya eloknya lebih intensif menjadikan upaya penghargaan terhadap alam dan lingkungan serta perubahan iklim sebagai salah satu topik syiar. Sementara itu, lembaga pendidikan Islam dapat mengisi karakter dan pengetahuan generasi mendatang sebagai human capital investment menghadapi perubahan iklim yang bukan lagi persoalan laten.

Lebih jauh, lembaga pendidikan Islam pada semua jenis dan jenjang patut mengadopsi dengan jelas dan terukur mengenai dampak perubahan iklim, risiko dan bahaya yang ditimbulkan, serta perangkat sikap dan perilaku untuk mengurangi dampak dan risiko perubahan iklim tersebut. Di tengah kewajiban untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur lembaga pendidikan Islam, kesadaran tentang perubahan iklim penting untuk ditanamkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
The 3rd International...
The 3rd International & Indonesia CCS Forum 2025, Momentum Kurangi Emisi Karbon
Kementerian LH Publikasikan...
Kementerian LH Publikasikan Peluang Ekonomi Penghentian TPA Open Dumping
DPR Dorong KLH Sinergi...
DPR Dorong KLH Sinergi dengan ESDM Tangani Sampah
Di Hadapan Alumni FALTL...
Di Hadapan Alumni FALTL Trisakti, Ketua DPD Minta Masukan RUU Perubahan Iklim
Pelaku Industri Perkebunan...
Pelaku Industri Perkebunan Ikut Berperan Mengurangi Emisi Karbon
Komitmen pada Lingkungan,...
Komitmen pada Lingkungan, Danamon Raih Penghargaan
Kementerian PU Harap...
Kementerian PU Harap Arsitek Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
Rekomendasi
Saksi Kasus Ijazah Palsu...
Saksi Kasus Ijazah Palsu Jokowi Persoalkan Peristiwa 26 Maret, Ini Kata Polda Metro
Menko Yusril Akui Kerja...
Menko Yusril Akui Kerja Nyata Khofifah: Pemimpin Perempuan Segudang Prestasi
Ciptakan Lapangan Kerja,...
Ciptakan Lapangan Kerja, HT: Infrastruktur Penting dalam Menyambut Bonus Demografi
Berita Terkini
Projo Sebut Jokowi Bakal...
Projo Sebut Jokowi Bakal Ambil Keputusan Politik Dalam Waktu Dekat
Bantu Pulangkan PMI...
Bantu Pulangkan PMI Terlantar di Turki, DPD RI: Pekerja Migran Harus Dilindungi
Muhammadiyah Setuju...
Muhammadiyah Setuju Kejagung Ambil Alih Kasus Pagar Laut
Hadiri MNC Forum, AHY...
Hadiri MNC Forum, AHY Sebut Media Miliki Peran Penting Dalam Menjaga Demokrasi
Dompet Dhuafa Salurkan...
Dompet Dhuafa Salurkan 35.000 Hewan Kurban ke Penjuru Nusantara hingga Palestina
Waspada Upaya Segregasi...
Waspada Upaya Segregasi Masyarakat lewat Narasi Perang Akhir Zaman
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved