DPR Dorong KLH Sinergi dengan ESDM Tangani Sampah
loading...

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Komisi XII DPR mengapresiasi 100 hari kerja Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup yang dipimpin Hanif Faisol Nurofiq . KLH diminta bersinergi dengan kementerian terkait dalam pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang masih menggunakan metode open dumping.
Wakil Ketua Komisi XII DPR Bambang Haryadi menekankan pentingnya sinergi antara KLH dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam pengelolaan sampah. Dia menilai sampah yang selama ini dianggap tidak bernilai justru bisa menjadi sumber energi jika dikelola dengan baik.
"Sampah seharusnya kita sinergikan dengan Kementerian ESDM, karena keduanya memiliki keterkaitan erat dengan lingkungan hidup. Di negara lain, sampah sudah dimanfaatkan sebagai sumber energi sehingga ada nilai ekonomisnya," ujar Bambang usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Bambang bicara pentingnya edukasi dan perubahan pola pikir masyarakat dalam pengelolaan sampah dari hulu. Ia menuturkan, sistem pemilahan sampah harus diperkuat agar masyarakat terbiasa memilah sampah sejak awal.
“Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti penyediaan tempat sampah terpisah dan kerja sama dengan badan usaha seperti bank sampah. Sampah yang memiliki nilai ekonomi bisa dikonversi menjadi insentif, seperti uang atau listrik," imbuhnya.
Dia juga mengajak pemerintah daerah untuk lebih tegas dalam mengelola sampah dan mendukung upaya yang dilakukan KLH untuk tidak menggunakan open dumping. Selain itu, dia mengimbau masyarakat harus mencintai lingkungan.
Sebab, lingkungan sekitar dapat mengacu kepada diri sendiri. "Cintailah lingkungan, karena lingkungan kita untuk kita dan mengacu ke kita. Ketika lingkungan kita rusak anak cucu kita akan mendapat imbasnya. Kalau kita sayang anak cucu kita, kita harus cintai lingkungan," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi XII DPR dari Fraksi PKB Ratna Juwita menilai pemerintah pusat juga harus turun tangan dalam mendukung pemerintah daerah. Dia menyoroti keterbatasan APBD yang kerap menjadi kendala dalam pengelolaan sampah.
Wakil Ketua Komisi XII DPR Bambang Haryadi menekankan pentingnya sinergi antara KLH dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam pengelolaan sampah. Dia menilai sampah yang selama ini dianggap tidak bernilai justru bisa menjadi sumber energi jika dikelola dengan baik.
"Sampah seharusnya kita sinergikan dengan Kementerian ESDM, karena keduanya memiliki keterkaitan erat dengan lingkungan hidup. Di negara lain, sampah sudah dimanfaatkan sebagai sumber energi sehingga ada nilai ekonomisnya," ujar Bambang usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Bambang bicara pentingnya edukasi dan perubahan pola pikir masyarakat dalam pengelolaan sampah dari hulu. Ia menuturkan, sistem pemilahan sampah harus diperkuat agar masyarakat terbiasa memilah sampah sejak awal.
“Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti penyediaan tempat sampah terpisah dan kerja sama dengan badan usaha seperti bank sampah. Sampah yang memiliki nilai ekonomi bisa dikonversi menjadi insentif, seperti uang atau listrik," imbuhnya.
Dia juga mengajak pemerintah daerah untuk lebih tegas dalam mengelola sampah dan mendukung upaya yang dilakukan KLH untuk tidak menggunakan open dumping. Selain itu, dia mengimbau masyarakat harus mencintai lingkungan.
Sebab, lingkungan sekitar dapat mengacu kepada diri sendiri. "Cintailah lingkungan, karena lingkungan kita untuk kita dan mengacu ke kita. Ketika lingkungan kita rusak anak cucu kita akan mendapat imbasnya. Kalau kita sayang anak cucu kita, kita harus cintai lingkungan," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi XII DPR dari Fraksi PKB Ratna Juwita menilai pemerintah pusat juga harus turun tangan dalam mendukung pemerintah daerah. Dia menyoroti keterbatasan APBD yang kerap menjadi kendala dalam pengelolaan sampah.
Lihat Juga :