Antisipasi Kecelakaan saat Mudik Nataru, PKB Minta Aparat Tingkatkan Kesiagaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Milenial Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dira Martamin meminta petugas lalu lintas dan moda transportasi lebih bersiaga menghadapi arus mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Hal ini disampaikan merespons peristiwa terjatuhnya mobil di Pelabuhan Merak, Banten, akibat kelalaian petugas. "Mengingat padatnya lalu lintas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru, kami meminta petugas juga lebih bersiaga. Kita belajar dari peristiwa di Merak dan Brexit (Brebes Exit), jangan sampai lah itu terjadi lagi," kata Dira di Jakarta pada Selasa (27/12/2022).
Dira menyampaikan, menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diprediksi puncak arus mudik Nataru akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara puncak arus balik diperkirakan pada 1-2 Januari 2023.
Oleh karena itu, Dira menekankan pentingnya penjagaan petugas di berbagai titik, serta rekayasa lalu lintas baik di tol maupun tempat-tempat wisata yang kerap menjadi tujuan masyarakat.
"Euforia masyarakat harus diantisipasi dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pos-pos Operasi Lilin Nataru juga diharapkan dapat bekerja optimal mengurai kepadatan lalu lintas. Keselamatan dan keamanan harus jadi aspek terdepan," imbuh Dira.
Diketahui, menurut Kementerian Perhubungan, diprediksi 44,17 juta orang atau 16,35% jumlah penduduk Indonesia akan bepergian selama Natal dan Tahun Baru. Jumlah ini lebih tinggi daripada tahun sebelumnya sebanyak 19,9 juta orang.
Hal ini disampaikan merespons peristiwa terjatuhnya mobil di Pelabuhan Merak, Banten, akibat kelalaian petugas. "Mengingat padatnya lalu lintas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru, kami meminta petugas juga lebih bersiaga. Kita belajar dari peristiwa di Merak dan Brexit (Brebes Exit), jangan sampai lah itu terjadi lagi," kata Dira di Jakarta pada Selasa (27/12/2022).
Dira menyampaikan, menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diprediksi puncak arus mudik Nataru akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara puncak arus balik diperkirakan pada 1-2 Januari 2023.
Oleh karena itu, Dira menekankan pentingnya penjagaan petugas di berbagai titik, serta rekayasa lalu lintas baik di tol maupun tempat-tempat wisata yang kerap menjadi tujuan masyarakat.
"Euforia masyarakat harus diantisipasi dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pos-pos Operasi Lilin Nataru juga diharapkan dapat bekerja optimal mengurai kepadatan lalu lintas. Keselamatan dan keamanan harus jadi aspek terdepan," imbuh Dira.
Diketahui, menurut Kementerian Perhubungan, diprediksi 44,17 juta orang atau 16,35% jumlah penduduk Indonesia akan bepergian selama Natal dan Tahun Baru. Jumlah ini lebih tinggi daripada tahun sebelumnya sebanyak 19,9 juta orang.
(cip)