PPKM Akan Dihentikan, Satgas Covid-19 Minta Tetap Jaga Prokes dan Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang menyudahi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) seiring semakin terkendalinya penanganan Covid-19. Jokowi berencana menerbitkan keputusan presiden (Keppres) tentang penghentian PPKM.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penyesuaian akan dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), serta melakukan vaksinasi. "Surveilans serta komunikasi publik kepada masyarakat demi meningkatkan dan menjaga herd immunity tetap tinggi menjadi hal utama yang harus terus dilakukan lembaga dan masyarakat," kata Wiku dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Kamis (22/12/2022).
Meskipun nantinya PPKM di Indonesia resmi dicabut, Wiku menegaskan bahwa kewaspadaan masyarakat harus tetap tinggi. Wiku mengatakan, perlu kedisiplinan dalam menjaga kesehatan secara lebih mandiri agar transisi dapat berjalan dengan baik.
"Meskipun saat ini Indonesia sudah mulai masuk ke dalam situasi endemi, namun kewaspadaan masyarakat secara global di masa ini harus tetap tinggi, karena WHO masih belum cabut status pandemi," katanya.
Sekalipun PPKM dicabut, kata Wiku, penanganan untuk pasien Covid-19 akan terus berjalan selama masih ada kasus yang tercatat. Namun, Wiku menjelaskan, dengan kondisi kasus yang rendah seperti sekarang, maka pemerintah akan melakukan penyesuaian kebijakan penanganan Covid-19.
"Dimohon masyarakat terus memantau seluruh kanal media pemerintah untuk update penanganan Covid-19 ke depan," pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penyesuaian akan dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), serta melakukan vaksinasi. "Surveilans serta komunikasi publik kepada masyarakat demi meningkatkan dan menjaga herd immunity tetap tinggi menjadi hal utama yang harus terus dilakukan lembaga dan masyarakat," kata Wiku dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Kamis (22/12/2022).
Meskipun nantinya PPKM di Indonesia resmi dicabut, Wiku menegaskan bahwa kewaspadaan masyarakat harus tetap tinggi. Wiku mengatakan, perlu kedisiplinan dalam menjaga kesehatan secara lebih mandiri agar transisi dapat berjalan dengan baik.
"Meskipun saat ini Indonesia sudah mulai masuk ke dalam situasi endemi, namun kewaspadaan masyarakat secara global di masa ini harus tetap tinggi, karena WHO masih belum cabut status pandemi," katanya.
Sekalipun PPKM dicabut, kata Wiku, penanganan untuk pasien Covid-19 akan terus berjalan selama masih ada kasus yang tercatat. Namun, Wiku menjelaskan, dengan kondisi kasus yang rendah seperti sekarang, maka pemerintah akan melakukan penyesuaian kebijakan penanganan Covid-19.
"Dimohon masyarakat terus memantau seluruh kanal media pemerintah untuk update penanganan Covid-19 ke depan," pungkasnya.
(rca)