Refleksi KUPI 2: Mewujudkan Peradaban yang Berkeadilan
loading...
A
A
A
Ada yang seluruhnya dipotong, ada yang dipotongnya sedikit saja, ada yang dipotong ujungnya saja, ada yang dilukai saja, ada yang hanya formalitas saja dengan menempelkan pisau atau guntingnya. Dari kategorisasi pemotongan saja khitan pada perempuan ini tidak jelas bagian mananya, sehingga perlu digali kembali maqashid syariah dalam P2GP ini.
Tentu ini tantangan akademisi, ustazah, tokoh agama, tokoh perempuan, dan sebagian perempuan yang sudah mendapatkan ilmu tentang mudharat yang lebih banyak akibat P2GP ini dibanding maslahah dari kekhawatiran yang belum terjadi.
Momen lain di tengah acara KUPI ini adalah semarak bazar di lapangan utama Bangsri, Jepara yang sangat meriah. Lokasinya kurang lebih 2 km dari pondok pesantren. Peserta difasilitasi kendaraan untuk dapat berangkat ke bazar.
Di lokasi tidak hanya ramai bazar makanan, baju, tetapi juga pertunjukan budaya setiap malam. Pertunjukkan tersebut tidak hanya bisa dinikmati peserta KUPI 2 tetapi masyarakat sekitar dan umum. Hal ini menambah sisi positif dari kegiatan ini. Bahwa KUPI hadir untuk menebarkan islam yang ramah dan penuh cinta.
Akhir dari kegiatan KUPI 2 ini adalah hasil musyawarah yang disampaikan secara terbuka. Saya merasa bangga ada dalam bagian orang-orang yag memikirkan kemaslahatan bagi jutaan perempuan di Indonesia. Meskipun penerimaannya akan bervariatif, namun saya tetap bersyukur mendapat pengetahuan luar biasa ini.
Tentu ini tantangan akademisi, ustazah, tokoh agama, tokoh perempuan, dan sebagian perempuan yang sudah mendapatkan ilmu tentang mudharat yang lebih banyak akibat P2GP ini dibanding maslahah dari kekhawatiran yang belum terjadi.
Momen lain di tengah acara KUPI ini adalah semarak bazar di lapangan utama Bangsri, Jepara yang sangat meriah. Lokasinya kurang lebih 2 km dari pondok pesantren. Peserta difasilitasi kendaraan untuk dapat berangkat ke bazar.
Di lokasi tidak hanya ramai bazar makanan, baju, tetapi juga pertunjukan budaya setiap malam. Pertunjukkan tersebut tidak hanya bisa dinikmati peserta KUPI 2 tetapi masyarakat sekitar dan umum. Hal ini menambah sisi positif dari kegiatan ini. Bahwa KUPI hadir untuk menebarkan islam yang ramah dan penuh cinta.
Akhir dari kegiatan KUPI 2 ini adalah hasil musyawarah yang disampaikan secara terbuka. Saya merasa bangga ada dalam bagian orang-orang yag memikirkan kemaslahatan bagi jutaan perempuan di Indonesia. Meskipun penerimaannya akan bervariatif, namun saya tetap bersyukur mendapat pengetahuan luar biasa ini.
(poe)