Maria Pauline Lumowa Tiba di Bareskrim Polri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaku pembobolan Bank BNI sebesar Rp1,7 triliun Maria Pauline Lumowa akhirnya berhasil diekstradisi dan tiba di Terminal VIP 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (9/7/2020). Usai jumpa pers yang dilakukan Menkumham Yasonna Laoly dan Menko Polhukam Mahfud MD, Maria kemudian diserahkan kepada Polri untuk diperiksa di Bareskrim Polri.
Pantauan SINDOnews, iring-iringan kendaraan yang membawa buronan 17 tahun tersebut tiba di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta sekitar pukul 12.15 WIB. Maria kemudian digiring ke Gedung Awaloedin Djamin. (Baca juga: Tiba di Indonesia, Maria Lumowa Jalani Serangkaian Tes Covid-19)
Sebelumnya, Maria dengan dikawal Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly tiba di Terminal III VIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada pukul 10.50 WIB.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Maria Lumowa yang mengenakan pakaian orange dan bertopi cokelat itu beserta rombongan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) termasuk Menkumham Yasonna Laloy harus menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan. Terutama harus menjalani rapid dan swab test. Ini merupakan protokol yang wajib dijalani seluruh penumpang pesawat yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta. (Baca juga: Inilah Perjalanan Ekstradisi Maria Pauline Lumowa dari 2009-2020)
Setelah menjalani rapid dan swab test, rencananya Menkumham Yasonna Laoly dan Menko Polhukam Mahfud MD akan menggelar jumpa pers terkait ekstradisi Maria Pauline Lumowa.
Pantauan SINDOnews, iring-iringan kendaraan yang membawa buronan 17 tahun tersebut tiba di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta sekitar pukul 12.15 WIB. Maria kemudian digiring ke Gedung Awaloedin Djamin. (Baca juga: Tiba di Indonesia, Maria Lumowa Jalani Serangkaian Tes Covid-19)
Sebelumnya, Maria dengan dikawal Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly tiba di Terminal III VIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada pukul 10.50 WIB.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Maria Lumowa yang mengenakan pakaian orange dan bertopi cokelat itu beserta rombongan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) termasuk Menkumham Yasonna Laloy harus menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan. Terutama harus menjalani rapid dan swab test. Ini merupakan protokol yang wajib dijalani seluruh penumpang pesawat yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta. (Baca juga: Inilah Perjalanan Ekstradisi Maria Pauline Lumowa dari 2009-2020)
Setelah menjalani rapid dan swab test, rencananya Menkumham Yasonna Laoly dan Menko Polhukam Mahfud MD akan menggelar jumpa pers terkait ekstradisi Maria Pauline Lumowa.
(kri)