Pelantikannya Dianggap Kontroversi, Hakim Konstitusi Guntur Hamzah: Mohon Doanya Saja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guntur Hamzah enggan menanggapi kontroversi pelantikan dirinya menjadi Hakim Konstitusi menggantikan Aswanto yang dicopot DPR. Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) itu hanya meminta doa agar bisa menjalankan tugas dengan baik.
"Saya justru mohon doanya saja, mohon doanya teman-teman semua, media para teman-teman jurnalis mohon doakan semoga saya bisa menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya," kata Guntur Hamzah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Guntur mengaku belum mengetahui kabar adanya Hakim Konstitusi lain yang akan mundur setelah dirinya dilantik. Ia menegaskan akan langsung menuju ke Mahkamah Konstitusi (MK) usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti persidangan.
Baca juga: Dilantik Jokowi, Guntur Hamzah Resmi Jadi Hakim Konstitusi
"Hari ini ada persidangan yang tentu saja saya diminta untuk langsung mengikuti persidangan. Ini tadi Yang Mulia Bapak Ibu Hakim sudah pada balik karena memang ada sidang yang memang harus dilaksanakan," katanya.
Untuk diketahui, pengangkatan Guntur Hamzah menjadi Hakim Konstitusi menggantikan Aswanto menimbulkan kontroversi. Sebab, Aswanto dicopot sepihak oleh Komisi III dalam rapat paripurna DPR yang tidak terjadwal. Komisi III menilai kinerja Aswanto mengecewakan karena kerap menganulir produk hukum yang dibuat DPR.
"Saya justru mohon doanya saja, mohon doanya teman-teman semua, media para teman-teman jurnalis mohon doakan semoga saya bisa menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya," kata Guntur Hamzah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Guntur mengaku belum mengetahui kabar adanya Hakim Konstitusi lain yang akan mundur setelah dirinya dilantik. Ia menegaskan akan langsung menuju ke Mahkamah Konstitusi (MK) usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti persidangan.
Baca juga: Dilantik Jokowi, Guntur Hamzah Resmi Jadi Hakim Konstitusi
"Hari ini ada persidangan yang tentu saja saya diminta untuk langsung mengikuti persidangan. Ini tadi Yang Mulia Bapak Ibu Hakim sudah pada balik karena memang ada sidang yang memang harus dilaksanakan," katanya.
Untuk diketahui, pengangkatan Guntur Hamzah menjadi Hakim Konstitusi menggantikan Aswanto menimbulkan kontroversi. Sebab, Aswanto dicopot sepihak oleh Komisi III dalam rapat paripurna DPR yang tidak terjadwal. Komisi III menilai kinerja Aswanto mengecewakan karena kerap menganulir produk hukum yang dibuat DPR.
(abd)