Ribuan Pegawai Walkot Jakbar Ikuti Rapid Test Massal yang Digelar BIN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus berkomitmen membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Kali ini, BIN menggelar rapid test dan swab test massal di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terlebih, kantor Wali Kota Jakarta Barat merupakan kantor pelayanan publik yang berinteraksi dengan masyarakat. BIN menyasar para pegawai di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat. (Baca juga: Ada Karyawan Positif COVID-19, Kemendikbud Bantah Kantornya Lockdown)
Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono mengatakan, dalam rapid test ini, BIN menyasar para pegawai di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lainnya. Diharapkan, lewat rapid test ini dapat membantu Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Ini khusus ditujukan kepada ASN yang ada di lingkup Jakbar juga ada dari BPN, Kejari, dan instansi di lingkungan Wali Kota Jakbar," ucap Neno kepada wartawan di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (8/7/2020).
Neno mengatakan, angka kasus di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Namun, dia yakin dengan gelaran rapid test masal ini dapat memudahkan pemerintah setempat melakukan tracking. Dia juga mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan.
"Tingkat kesadaran ini yang penting dilakukan. Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah harus dijalani seperti cuci tangan, jaga jarak dan lain-lain," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 2.000 kit rapid test dan menerjunkan dua unit mobil laboratorium PCR untuk melakukan uji swab test serta dua unit mobil ambulans. Mobil laboratorium milik BIN ini diperuntukan untuk warga yang hasilnya menunjukan reaktif. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 5 jam. Mobil laboratorium Covid-19 ini, merupakan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Selain itu, BIN juga mengerahkan 40 tenaga medis dari Medical of Intelligence untuk menangani pegawai Wali Kota Jakbar mengikuti rapid test dan swab test.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengapresiasi langkah BIN yang gencar melakukan rapid test dan swab test maraton di sejumlah daerah di Jabodetabek dan wilayah lainnya. Rustam mengatakan, kegiatan BIN sungguh bermanfaat luar biasa.
"Ini kegiatan BIN untuk kesekian kalinya di Jakarta Barat, karena sebelumnya di Jakbar sudah dilakukan. Hari ini sampai besok dilakukan di Wali Kota Jakbar dengan sasaran pegawai ASN serta PJLB, karyawan Cleaning Service, Pamdal, seluruh karyawan dan karyawati di kantor kecamatan, BPN, Kejari, Polres, dan Dandim," ujarnya.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 kota Jakarta Barat dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," sambung dia.
Rustam mengungkapkan pihaknya menyiapkan 2.380 pegawai di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat untuk mengikuti kegiatan rapid test dan swab test massal ini. Menurut Rustam, rapid test gratis sangat membantu mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan test cepat dan swab test cukup mahal.
"Kalau seadanya dilakukan oleh kantor Wali Kota Jakarta Barat biaya berapa untuk 2.300 sekian. Sementara kita konsentrasinya di tingkat provinsi. Jadi ini sangat membantu sekali," jelasnya.
BIN akan berada di Kantor Wali Kota Jakarta Barat menggelar rapid test dan swab test massal selama 2 hari yakni tanggal 8 dan 9 Juli 2020.
Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terlebih, kantor Wali Kota Jakarta Barat merupakan kantor pelayanan publik yang berinteraksi dengan masyarakat. BIN menyasar para pegawai di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat. (Baca juga: Ada Karyawan Positif COVID-19, Kemendikbud Bantah Kantornya Lockdown)
Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono mengatakan, dalam rapid test ini, BIN menyasar para pegawai di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lainnya. Diharapkan, lewat rapid test ini dapat membantu Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Ini khusus ditujukan kepada ASN yang ada di lingkup Jakbar juga ada dari BPN, Kejari, dan instansi di lingkungan Wali Kota Jakbar," ucap Neno kepada wartawan di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (8/7/2020).
Neno mengatakan, angka kasus di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Namun, dia yakin dengan gelaran rapid test masal ini dapat memudahkan pemerintah setempat melakukan tracking. Dia juga mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan.
"Tingkat kesadaran ini yang penting dilakukan. Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah harus dijalani seperti cuci tangan, jaga jarak dan lain-lain," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 2.000 kit rapid test dan menerjunkan dua unit mobil laboratorium PCR untuk melakukan uji swab test serta dua unit mobil ambulans. Mobil laboratorium milik BIN ini diperuntukan untuk warga yang hasilnya menunjukan reaktif. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 5 jam. Mobil laboratorium Covid-19 ini, merupakan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Selain itu, BIN juga mengerahkan 40 tenaga medis dari Medical of Intelligence untuk menangani pegawai Wali Kota Jakbar mengikuti rapid test dan swab test.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengapresiasi langkah BIN yang gencar melakukan rapid test dan swab test maraton di sejumlah daerah di Jabodetabek dan wilayah lainnya. Rustam mengatakan, kegiatan BIN sungguh bermanfaat luar biasa.
"Ini kegiatan BIN untuk kesekian kalinya di Jakarta Barat, karena sebelumnya di Jakbar sudah dilakukan. Hari ini sampai besok dilakukan di Wali Kota Jakbar dengan sasaran pegawai ASN serta PJLB, karyawan Cleaning Service, Pamdal, seluruh karyawan dan karyawati di kantor kecamatan, BPN, Kejari, Polres, dan Dandim," ujarnya.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 kota Jakarta Barat dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," sambung dia.
Rustam mengungkapkan pihaknya menyiapkan 2.380 pegawai di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat untuk mengikuti kegiatan rapid test dan swab test massal ini. Menurut Rustam, rapid test gratis sangat membantu mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan test cepat dan swab test cukup mahal.
"Kalau seadanya dilakukan oleh kantor Wali Kota Jakarta Barat biaya berapa untuk 2.300 sekian. Sementara kita konsentrasinya di tingkat provinsi. Jadi ini sangat membantu sekali," jelasnya.
BIN akan berada di Kantor Wali Kota Jakarta Barat menggelar rapid test dan swab test massal selama 2 hari yakni tanggal 8 dan 9 Juli 2020.
(nbs)