Appgindo Akui Pandemi Corona Meluluhlantakan Para Penyelengara Pernikahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Merebaknya wabah pandemi virus Corona (Covid-19) telah meluluhlantakkan segenap sektor industri dan jasa. Termasuk dalam industri wedding di Indonesia. Imbas dari pandemi Corona ini adalah meruginya para pelaku industri wedding sejak Februari hingga saat ini.
(Baca juga: Diproduksi 2021, Pembuatan Vaksin Covid-19 Kerja Sama dengan Korea Selatan)
Ketua Dewan Penasehat APPGINDO, Albert Indra bahkan mengatakan ada sejumlah pelaku industri wedding yang rugi besar karena adanya pembatalan sejumlah agenda pernikahan. Secara keseluruhan, APPGINDO sendiri mencatat kerugian yang diderita industri wedding senilai Rp300 miliar sejak Februari 2020 sampai saat ini.
"APPGINDO mencatat perputaran uang di industri ini Rp3-4 triliun. Kalau kami hitung, per bulannya kerugian itu senilai Rp300 miliar," ujar Albert Indra di Jakarta, Selasa (7/7/2020). (Baca juga: Kasus Meninggal Covid-19 Sebanyak 3.309 Orang, Lebih Tinggi dari Angka Global)
Albert menambahkan, untuk itulah pihaknya perlu membuat cara baru agar industri ini tidak terus diam apalagi merugi. "Kami ingin pelaku industri wedding bangkit lagi di tengah pandemi ini. Jadi seluruh sektor yang ada pada industri ini bisa bergerak lagi." tambahnya.
Untuk itulah APPGINDO sebagai satu-satunya asosiasi yang mewadahi seluruh pelaku industri wedding di Indonesia bersama Ritz Carlton Pacific Place Jakarta menggelar simulasi wedding. Simulasi ini tentunya dengan mengacu kepada protap dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta.
"Kami sudah melakukan audiensi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan kami juga telah mengundang mereka dalam pembuatan simulasi wedding ini. Ke depan kami akan menggelar tiga simulasi lagi. Harapan kami mereka bisa menyaksikan simulasi ini." ujar Ketum APPGINDO, Andie Oyong.
Andie menambahkan, simulasi ini dibuat dalam bentuk makalah yang nantinya akan diserahkan ke dinas pariwisata. "Mereka juga meminta sebuah visualisasi karena itu kami sedang membuat simulasi ini." imbuhnya.
Dari simulasi wedding ini APPGINDO berharap besar seluruh sektor yang ada di industri wedding bisa menjadikan acuan. Begitu pula bagi pihak hotel dan gedung. "Kami ingin ini jadi acuan bagi pihak hotel. Nanti kami juga akan membuat simulasi untuk gedung." Tambah Albert.
Sementara itu pihak Ritz Carlton Pacific Place Jakarta sendiri mengaku telah siap untuk menggelar pesta pernikahan yang tentunya mengacu pada protap yang telah ditetapkan. "Kami telah siap dan kami benar-benar memperhatikan protokoler Covid-19 seperti social distancing dan menjaga segi kesehatan," ujar perwakilan dari Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, June.
"Ini bukan saja untuk ballroom tapi untuk semua area yang ada di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Intinya kami sudah ready. Kami juga bekerja sama dengan APPGINDO dan pelaku industri lain," sambungnya.
Simulasi wedding yang digelar APPGINDO dan Ritz Carlton Pacific Place Jakarta serta vendor wedding lain seperti disaksikan memang benar-benar sangat memperhatikan protokoler Covid-19.
Para tamu undangan yang hadir diwajibkan menggunakan masker. Saat hendak masuk, petugas memeriksa suhu tubuh tamu undangan dan menyediakan cairan hand sanitizer. Setelah masuk dari pintu utama, tamu kemudian melakukan registrasi di beberapa meja yang telah disediakan. Para tamu tetap dengan posisi social distancing yakni dengan adanya tanda jarak tamu satu dengna tamu lainnya.
Tamu undangan kemudian melakukan scan barcode untuk menunjukan jika mereka benar-benar masuk dalam daftar tamu. Kemudian menuliskan nama di buku tamu tentunya dengan pulpen yang jumlahnya banyak sehingga bisa steril.
Kemudian saat makan, tamu undangan hanya boleh mengisi meja bundar hanya enam orang saja, itupun setiap orang diberi pembatas. Sedangkan untuk posisi kursi tamu, jaraknya direnggangkan guna mematuhi social distancing.
Lalu mempelai pengantin juga menerapkan social distancing dan menggunakan masker. Tata cara mempelai pengantin mendapat ucapan selamat dan melakukan sesi foto juga diatur sesuai protap yang telah dibuat APPGINDO bersama pihak lainnya.
(Baca juga: Diproduksi 2021, Pembuatan Vaksin Covid-19 Kerja Sama dengan Korea Selatan)
Ketua Dewan Penasehat APPGINDO, Albert Indra bahkan mengatakan ada sejumlah pelaku industri wedding yang rugi besar karena adanya pembatalan sejumlah agenda pernikahan. Secara keseluruhan, APPGINDO sendiri mencatat kerugian yang diderita industri wedding senilai Rp300 miliar sejak Februari 2020 sampai saat ini.
"APPGINDO mencatat perputaran uang di industri ini Rp3-4 triliun. Kalau kami hitung, per bulannya kerugian itu senilai Rp300 miliar," ujar Albert Indra di Jakarta, Selasa (7/7/2020). (Baca juga: Kasus Meninggal Covid-19 Sebanyak 3.309 Orang, Lebih Tinggi dari Angka Global)
Albert menambahkan, untuk itulah pihaknya perlu membuat cara baru agar industri ini tidak terus diam apalagi merugi. "Kami ingin pelaku industri wedding bangkit lagi di tengah pandemi ini. Jadi seluruh sektor yang ada pada industri ini bisa bergerak lagi." tambahnya.
Untuk itulah APPGINDO sebagai satu-satunya asosiasi yang mewadahi seluruh pelaku industri wedding di Indonesia bersama Ritz Carlton Pacific Place Jakarta menggelar simulasi wedding. Simulasi ini tentunya dengan mengacu kepada protap dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta.
"Kami sudah melakukan audiensi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan kami juga telah mengundang mereka dalam pembuatan simulasi wedding ini. Ke depan kami akan menggelar tiga simulasi lagi. Harapan kami mereka bisa menyaksikan simulasi ini." ujar Ketum APPGINDO, Andie Oyong.
Andie menambahkan, simulasi ini dibuat dalam bentuk makalah yang nantinya akan diserahkan ke dinas pariwisata. "Mereka juga meminta sebuah visualisasi karena itu kami sedang membuat simulasi ini." imbuhnya.
Dari simulasi wedding ini APPGINDO berharap besar seluruh sektor yang ada di industri wedding bisa menjadikan acuan. Begitu pula bagi pihak hotel dan gedung. "Kami ingin ini jadi acuan bagi pihak hotel. Nanti kami juga akan membuat simulasi untuk gedung." Tambah Albert.
Sementara itu pihak Ritz Carlton Pacific Place Jakarta sendiri mengaku telah siap untuk menggelar pesta pernikahan yang tentunya mengacu pada protap yang telah ditetapkan. "Kami telah siap dan kami benar-benar memperhatikan protokoler Covid-19 seperti social distancing dan menjaga segi kesehatan," ujar perwakilan dari Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, June.
"Ini bukan saja untuk ballroom tapi untuk semua area yang ada di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Intinya kami sudah ready. Kami juga bekerja sama dengan APPGINDO dan pelaku industri lain," sambungnya.
Simulasi wedding yang digelar APPGINDO dan Ritz Carlton Pacific Place Jakarta serta vendor wedding lain seperti disaksikan memang benar-benar sangat memperhatikan protokoler Covid-19.
Para tamu undangan yang hadir diwajibkan menggunakan masker. Saat hendak masuk, petugas memeriksa suhu tubuh tamu undangan dan menyediakan cairan hand sanitizer. Setelah masuk dari pintu utama, tamu kemudian melakukan registrasi di beberapa meja yang telah disediakan. Para tamu tetap dengan posisi social distancing yakni dengan adanya tanda jarak tamu satu dengna tamu lainnya.
Tamu undangan kemudian melakukan scan barcode untuk menunjukan jika mereka benar-benar masuk dalam daftar tamu. Kemudian menuliskan nama di buku tamu tentunya dengan pulpen yang jumlahnya banyak sehingga bisa steril.
Kemudian saat makan, tamu undangan hanya boleh mengisi meja bundar hanya enam orang saja, itupun setiap orang diberi pembatas. Sedangkan untuk posisi kursi tamu, jaraknya direnggangkan guna mematuhi social distancing.
Lalu mempelai pengantin juga menerapkan social distancing dan menggunakan masker. Tata cara mempelai pengantin mendapat ucapan selamat dan melakukan sesi foto juga diatur sesuai protap yang telah dibuat APPGINDO bersama pihak lainnya.
(maf)