Aktivis Siram Lukisan Van Gogh, Pemuda Perindo: Itu Aksi Out of the Books Kampanyekan Perubahan Iklim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPP Pemuda Perindo Dhannya Vitta Chandra (17) menanggapi aksi pelemparan sup tomat ke lukisan Vincent Van Gogh. Lukisan yang dilempari sup tomat itu merupakan karya Francisco Goya.
Dhannya dalam Podcast Aksi Nyata Perindo setelah melihat video tersebut mengatakan, langkah berani yang dilakukan oleh aktivitas tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat lebih aware terhadap perubahan iklim.
Dia menegaskan, isu global warming menjadi atensi para aktivis lingkungan agar dilihat publik secara luas karena kondisi iklim global. Sehingga, kata dia, mereka melakukan hal yang luar biasa dengan mendatangi museum yang memasang karya terkemuka di dunia.
"Jadi mereka ke sana menyampaikan isu yang sangat penting yang semua orang sangat perlu tahu dengan melakukan out of the books," kata Dhannya, Minggu (6/11/2022).
Dhannya mengatakan, setelah aksi berani yang dilakukan oleh para aktivis tersebut secara spontan banyak masyarakat yang bertanya tentang isu yang dibawa oleh para aktivis ini. Hal itu merupakan langkah radikal untuk mengkampanyekan isu lingkungan.
"Orang langsung bertanya isu apa? Jadi orang bertanya siapa yang melakukan itu? Karena itu gambar yang dipasang oleh museum ternama mereka melakukan aksi untuk mengkampanyekan agar masyarakat lebih aware sama isu tersebut dengan melakukan hal tersebut," jelasnya.
Siswa kelas 3 SMA tersebut menilai, masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan termasuk dengan hal-hal kecil seperti meminimalisir sampah, memilah sampah hingga mengkampanyekan aksi kecil menjaga lingkungan melalui media sosial.
Dia menyebut, langkah kecil yang saat ini dilakukan pasti akan bermanfaat yang lebih besar pada masa depan. Setiap kegiatan mendukung lingkungan dapat disampaikan menggunakan platform media sosial untuk mempublikasikan.
"Aku share di Instagram, aku bisa melakukan hal ini loh. Kalian juga bisa loh. Nah itu mereka menyadari kalau juga bisa melakukan lebih banyak," pungkasnya.
Dhannya dalam Podcast Aksi Nyata Perindo setelah melihat video tersebut mengatakan, langkah berani yang dilakukan oleh aktivitas tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat lebih aware terhadap perubahan iklim.
Dia menegaskan, isu global warming menjadi atensi para aktivis lingkungan agar dilihat publik secara luas karena kondisi iklim global. Sehingga, kata dia, mereka melakukan hal yang luar biasa dengan mendatangi museum yang memasang karya terkemuka di dunia.
"Jadi mereka ke sana menyampaikan isu yang sangat penting yang semua orang sangat perlu tahu dengan melakukan out of the books," kata Dhannya, Minggu (6/11/2022).
Dhannya mengatakan, setelah aksi berani yang dilakukan oleh para aktivis tersebut secara spontan banyak masyarakat yang bertanya tentang isu yang dibawa oleh para aktivis ini. Hal itu merupakan langkah radikal untuk mengkampanyekan isu lingkungan.
"Orang langsung bertanya isu apa? Jadi orang bertanya siapa yang melakukan itu? Karena itu gambar yang dipasang oleh museum ternama mereka melakukan aksi untuk mengkampanyekan agar masyarakat lebih aware sama isu tersebut dengan melakukan hal tersebut," jelasnya.
Siswa kelas 3 SMA tersebut menilai, masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan termasuk dengan hal-hal kecil seperti meminimalisir sampah, memilah sampah hingga mengkampanyekan aksi kecil menjaga lingkungan melalui media sosial.
Dia menyebut, langkah kecil yang saat ini dilakukan pasti akan bermanfaat yang lebih besar pada masa depan. Setiap kegiatan mendukung lingkungan dapat disampaikan menggunakan platform media sosial untuk mempublikasikan.
"Aku share di Instagram, aku bisa melakukan hal ini loh. Kalian juga bisa loh. Nah itu mereka menyadari kalau juga bisa melakukan lebih banyak," pungkasnya.
(mhd)