5 Tokoh Muhammadiyah Bergelar Pahlawan Nasional
loading...
A
A
A
5. Kasman Singodimedjo
Kasman Singodimedjo lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 25 Februari 1904. Ayahnya adalah H Singodimedjo, pernah menjabat sebagai penghulu, carik (sekretaris desa), dan Polisi Pamong Praja di Lampung Tengah.
Kasman menempuh pendidikan awal di sekolah desa di Purworejo. Selanjutnya, dia masuk Holland Indische School (HIS) di Kwitang, Jakarta. Ia pindah ke HIS Kutoarjo, kemudian ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Magelang. Selain menuntut ilmu, Kasman juga belajar pengetahuan agama kepada KH Ahmad Dahlan dan KH Abdul Aziz.
Sejak muda, Kasman Singodimedjo aktif dalam Muhammadiyah. Dia pernah menjadi Ketua Muhammadiyah Cabang Jakarta sekaligus Koordinator Muhammadiyah Wilayah Jakarta, Bogor, dan Banten pada tahun 1968.
Dia juga pernah didapuk sebagai salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kantor Jakarta selama tiga periode. Dalam perjuangan kemerdekaan, Kasman turut berkontribusi. Ia tergabung dalam PETA, menjadi anggota PPKI, dan berjuang bersama rakyat di masa Agresi Militer Belanda II.
Pada 29 Agustus 1945, Kasman terpilih sebagai ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), cikal bakal Parlemen RI. Selanjutnya, pada 1945-1946, Kasman diangkat menjadi Jaksa Agung. Dia juga pernah menjabat Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Syarifuddin II, 11 November 1947-29 Januari 1948.
Kasman dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2018 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 123/TK Tahun 2018.
Kasman Singodimedjo lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 25 Februari 1904. Ayahnya adalah H Singodimedjo, pernah menjabat sebagai penghulu, carik (sekretaris desa), dan Polisi Pamong Praja di Lampung Tengah.
Kasman menempuh pendidikan awal di sekolah desa di Purworejo. Selanjutnya, dia masuk Holland Indische School (HIS) di Kwitang, Jakarta. Ia pindah ke HIS Kutoarjo, kemudian ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Magelang. Selain menuntut ilmu, Kasman juga belajar pengetahuan agama kepada KH Ahmad Dahlan dan KH Abdul Aziz.
Sejak muda, Kasman Singodimedjo aktif dalam Muhammadiyah. Dia pernah menjadi Ketua Muhammadiyah Cabang Jakarta sekaligus Koordinator Muhammadiyah Wilayah Jakarta, Bogor, dan Banten pada tahun 1968.
Dia juga pernah didapuk sebagai salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kantor Jakarta selama tiga periode. Dalam perjuangan kemerdekaan, Kasman turut berkontribusi. Ia tergabung dalam PETA, menjadi anggota PPKI, dan berjuang bersama rakyat di masa Agresi Militer Belanda II.
Pada 29 Agustus 1945, Kasman terpilih sebagai ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), cikal bakal Parlemen RI. Selanjutnya, pada 1945-1946, Kasman diangkat menjadi Jaksa Agung. Dia juga pernah menjabat Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Syarifuddin II, 11 November 1947-29 Januari 1948.
Kasman dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2018 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 123/TK Tahun 2018.
(zik)