Profil dr Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno yang Dianugerahi Pahlawan Nasional
loading...
A
A
A
Menurut buku Biografi Dokter Pribadi Bung Karno, DR R Soeharto 'Saksi Sejarah', hubungan Soeharto dan Bung Karno dan Bung Hatta terjalin sejak 1942. Saking dekatnya, Soeharto memanggil Soekarno dengan panggilan Mas Karno.
Kedekatan itu bisa dilihat dari keikutsertaan dr Soeharto dalam sejumlah kegiatan penting Bung Karno dan Bung Hatta. Salah satunya perjalanan ke Dalat, Indo Cina untuk menghadap Jenderal Terauci. Waktu itu Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat ikut dalam perjalanan dalam rangka pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI.
Dokter Soeharto juga mendampingi Bung Karno dalam rapat umum di lapangan IKADA pada 19 September 1945. Lalu menemani Bung Karno untuk melamar Rahmi Hatta untuk Bung Hatta sebulan setelah Proklamasi Kemerdekaan. Sesuai dengan tekad Bung Hatta yang belum mau menikah sebelum Indonesia merdeka.
Di masa awal kemerdekaan dr Soeharto yang mengurus keuangan hasil sumbangan berbagai pihak dan mengatur berbagai pengeluaran uang guna penyelenggaraan pemerintahan, karena belum lengkapnya lembaga-lembaga pemerintahan.Ia juga menghadiahkan sedan Oldmobilenya untuk Bung Karno dalam rangka menjalankan pemerintahan.
Dokter Soeharto tercatat pernah menjabat Menteri Muda/Menteri Perindustrian Rakyat (13 Juli 1959-5 Maret 1962), Menteri Perdagangan (6 Maret 1962-13 November 1963), Menteri Urusan Penerbitan Bank dan Modal Swasta (13 November 1963-1 Agustus 1964), dan Menteri Koordinator Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional (13 November 1963-21 Februari 1966). Dokter Soeharto meninggal dunia di Jakarta pada 30 November 2000 dalam usia 91 tahun.
Kedekatan itu bisa dilihat dari keikutsertaan dr Soeharto dalam sejumlah kegiatan penting Bung Karno dan Bung Hatta. Salah satunya perjalanan ke Dalat, Indo Cina untuk menghadap Jenderal Terauci. Waktu itu Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat ikut dalam perjalanan dalam rangka pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI.
Dokter Soeharto juga mendampingi Bung Karno dalam rapat umum di lapangan IKADA pada 19 September 1945. Lalu menemani Bung Karno untuk melamar Rahmi Hatta untuk Bung Hatta sebulan setelah Proklamasi Kemerdekaan. Sesuai dengan tekad Bung Hatta yang belum mau menikah sebelum Indonesia merdeka.
Di masa awal kemerdekaan dr Soeharto yang mengurus keuangan hasil sumbangan berbagai pihak dan mengatur berbagai pengeluaran uang guna penyelenggaraan pemerintahan, karena belum lengkapnya lembaga-lembaga pemerintahan.Ia juga menghadiahkan sedan Oldmobilenya untuk Bung Karno dalam rangka menjalankan pemerintahan.
Dokter Soeharto tercatat pernah menjabat Menteri Muda/Menteri Perindustrian Rakyat (13 Juli 1959-5 Maret 1962), Menteri Perdagangan (6 Maret 1962-13 November 1963), Menteri Urusan Penerbitan Bank dan Modal Swasta (13 November 1963-1 Agustus 1964), dan Menteri Koordinator Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional (13 November 1963-21 Februari 1966). Dokter Soeharto meninggal dunia di Jakarta pada 30 November 2000 dalam usia 91 tahun.
(abd)