Sehari Jelang Dibunuh, Brigadir J Sempat Ungkap Sesuatu ke Kekasihnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vera Simanjuntak yang merupakan kekasih Brigadir J , sempat ditelepon oleh sang kekasih, sehari sebelum Brigadir J dibunuh. Pada kesempatan itu Vera mengatakan, sang kekasih sempat menghubungi dirinya melalui video call.
Jaksa juga sempat menayangkan tampilan layar. Vera juga mengungkapkan, dirinya juga sempat berkomunikasi dengan sang kekasih yang berlangsung sejak tanggal 21 Juni 2022 yang lalu.
"Tiba-tiba dia telepon saya 21 Juni. Jam 12 malam, dia bertanya 'lagi di mana, Dek?' 'Di rumah Bang, enggak dinas?' Abang ada masalah, Dek," kata Vera kepada Jaksa di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Tangis Vera Kekasih Brigadir J Pecah di Pelukan Irma Hutabarat
Sebelumnya, Vera membeberkan ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepada kekasihnya, Brigadir J. Ancaman pembunuhan itu disampaikan sehari sebelum kematian Brigadir J.
"Tanggal 7 Juli sekitar jam 20.00, saya mendapat satu panggilan tak terjawab," kata Vera saat menjadi saksi sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel.
"Kemudian dia menelepon lagi tapi terputus langsung, tiba-tiba terdaftar empat panggilan tak terjawab. Terus dia menelepon lagi jam setengah 9 malam saya angkat," tambahnya.
Melalui panggilan telepon itu, Brigadir J menyampaikan kondisi Putri Candrawathi dan ancaman yang didapatkan.
"Dia (Brigadir J) bilang 'Ibu sakit'. Sakit apa saya bertanya, 'enggak tahu saya'. Dia juga bilang 'Aku diancam'. Diancam bagaimana? Berani kau naik ke atas, kubunuh kau. Siapa yang ancam? Dia bilang 'Skuad-skuad di sini'," katanya.
Vera sempat bertanya apakah sang kekasih melakukan hal yang membuat dirinya sampai diancam. "Dia bilang 'Ya enggaklah, Dik'. Kemudian saya bilang Kalau Abang enggak salah, Abang jangan takut," katanya.
Jaksa juga sempat menayangkan tampilan layar. Vera juga mengungkapkan, dirinya juga sempat berkomunikasi dengan sang kekasih yang berlangsung sejak tanggal 21 Juni 2022 yang lalu.
"Tiba-tiba dia telepon saya 21 Juni. Jam 12 malam, dia bertanya 'lagi di mana, Dek?' 'Di rumah Bang, enggak dinas?' Abang ada masalah, Dek," kata Vera kepada Jaksa di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Tangis Vera Kekasih Brigadir J Pecah di Pelukan Irma Hutabarat
Sebelumnya, Vera membeberkan ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepada kekasihnya, Brigadir J. Ancaman pembunuhan itu disampaikan sehari sebelum kematian Brigadir J.
"Tanggal 7 Juli sekitar jam 20.00, saya mendapat satu panggilan tak terjawab," kata Vera saat menjadi saksi sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel.
"Kemudian dia menelepon lagi tapi terputus langsung, tiba-tiba terdaftar empat panggilan tak terjawab. Terus dia menelepon lagi jam setengah 9 malam saya angkat," tambahnya.
Melalui panggilan telepon itu, Brigadir J menyampaikan kondisi Putri Candrawathi dan ancaman yang didapatkan.
"Dia (Brigadir J) bilang 'Ibu sakit'. Sakit apa saya bertanya, 'enggak tahu saya'. Dia juga bilang 'Aku diancam'. Diancam bagaimana? Berani kau naik ke atas, kubunuh kau. Siapa yang ancam? Dia bilang 'Skuad-skuad di sini'," katanya.
Vera sempat bertanya apakah sang kekasih melakukan hal yang membuat dirinya sampai diancam. "Dia bilang 'Ya enggaklah, Dik'. Kemudian saya bilang Kalau Abang enggak salah, Abang jangan takut," katanya.
(maf)