Milad Ke-1, LSP BWI Gelar Uji Kompetensi bagi 300 Pengelola Wakaf

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 20:13 WIB
loading...
Milad Ke-1, LSP BWI...
Uji kompetensi dan sertifikasi LSP BWI akan dilangsungkan Minggu (30/10/2022) besok dan diikuti 300 nazhir. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Untuk meningkatkan kompetensi nazhir (pengelola wakaf), Badan Wakaf Indonesia (BWI) membentuk Lemdiklat dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). LSP BWI merupakan badan sertifikasi nazhir pertama di dunia sejak mendapatkan izin dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada Oktober 2021.

Ketua LSP-BWI Nurul Huda menjelaskan tujuan uji kompetensi dan sertifikasi Nazhir untuk meningkatkan penerimaan wakaf uang.

“Pelatihan dan sertifikasi profesi Nazhir ini diberikan kepada LKS PWU agar LKSPWU mempunyai kompetensi untuk merencanakan penerimaan harta benda wakaf sehingga dapat meningkatkan penerimaan wakaf uang di LKS PWU. Besok kita insya Allah akan melakukan sertifikasi kompetensi akhir dengan jumlah sebanyak kurang lebih 300 calon atau Nazhir yang mengikuti sertifikasi kompetensi ini,” kata Nurul Huda, Sabtu (29/10/2022).



Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana BWI Mohammad Nuh dalam sambutannya pada pembukaan milad ke 1 LSP-BWI menyampaikan bahwa pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir dan LKSPWU merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia pada Sabtu (29/10/2022).

“Pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir dan LKSPWU kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia,” ujar Nuh.

Uji kompetensi dan sertifikasi kali ini akan dilangsungkan Minggu (30/10/2022) besok dan diikuti 300 nazhir. Setelahnya para nazhir akan dibekali gelar bertaraf internasional yaitu Certified Waqf Competent (CWC).

CWC yang dikeluarkan Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI). Gelar tersebut akan didapatkan Nazhir usai mengikuti sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP BWI.

Presiden Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI) Imam Nur Azis, MA mengatakan ANI merupakan salah satu perkumpulan profesi berbadan hukum di Indonesia. Dimana ANI berhak memberikan gelar sebagai apresiasi bagi mereka yang telah lulus mengikuti sertifikasi profesi oleh LSP BWI di bawah BNSP.



"Kami sudah memberikan SK tadi yang sudah diterima dengan baik adalah Certified Waqf Competent (CWC). Ini merupakan langkah awal tonggak sejarah bagi Nazhir sebagai salah satu profesi yang sangat strategis di dalam ekosistem wakaf dalam memajukan ekosistem wakaf di Indonesia,"tutur Imam.

Gelar tersebut juga diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan dalam memajukan perwakafan di Indonesia. Salah satu unsur terpentingnya adalah dengan meningkatkan kapasitas pengelola wakaf baik dalam menjaga, memproduktifkan hingga mendiskusikan manfaat dari wakaf.

"Inilah tugas utama kami, jadi kami ingin meningkatkan kapasitas para nazhir di Indonesia dan mereka yang sudah lulus sertifikasi yang diadakan oleh LSP BWI. Kami mengapresiasi dan ingin memberikan gelar yang disebut CWC dan per hari ini gelar ini sudah dinyatakan sah,"tutur dia.

Terakhir ia berharap dengan adanya gelar ini, Nazhir dapat menjadi profesi yang dipercaya oleh masyarakat dan merupakan satu peran strategis unruk meningkatkan perwakafan di Indonesia.

"Kita ingin para nazhir ini diberikan satu peran yang lebih strategis dan diberikan apresiasi. Insya Allah Wakaf kompeten terus bertambah, mudah-mudahan tahun depan semakin banyak yang lebih kompeten dan akuntabel,"katanya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4109 seconds (0.1#10.140)