PKS Ungkap Penyebab Koalisi dengan Nasdem-Demokrat Belum Dideklarasikan
loading...
Jubir PKS Muhammad Kholid mengungkapkan Nasdem menginginkan cawapres Anies Baswedan dari eksternal partai. Foto/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - PKS menegaskan tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat. PKS ingin menyelesaikan sejumlah hal yang dianggap belum clear.
"Kami sepakat dengan Demokrat. Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear," kata Juru Bicara (Jubir) PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, dikutip Jumat (28/10/2022).
Kholid mencontohkan, Nasdem menginginkan kriteria calon wakil presiden (cawapres) di luar internal koalisi atau nonpartai. Sementara PKS punya pandangan yang berbeda bahwa cawapres harus dari internal koalisi.
"Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau non partai," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Kholid, fondasi koalisi haruslah kuat sebelum dilakukan deklarasi. Dan perlu ada kesepahaman antara Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam koalisi ini.
"Jadi fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa deklarasi koalisi bersama Demokrat dan PKS pada 10 November belum ditentukan.
"Sekali lagi kalau kami dari kami pribadi momentum itu tidak ditentukan oleh tanggalnya. Tetapi pada saatnya itu memang dirasakan paling tepat. Jadi kita tidak tahu kapan itu tanggal, bulannya," kata AHY di Wisma Nusantara, Rabu (26/10/2022) kemarin.
"Kami sepakat dengan Demokrat. Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear," kata Juru Bicara (Jubir) PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, dikutip Jumat (28/10/2022).
Kholid mencontohkan, Nasdem menginginkan kriteria calon wakil presiden (cawapres) di luar internal koalisi atau nonpartai. Sementara PKS punya pandangan yang berbeda bahwa cawapres harus dari internal koalisi.
"Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau non partai," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Kholid, fondasi koalisi haruslah kuat sebelum dilakukan deklarasi. Dan perlu ada kesepahaman antara Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam koalisi ini.
"Jadi fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa deklarasi koalisi bersama Demokrat dan PKS pada 10 November belum ditentukan.
"Sekali lagi kalau kami dari kami pribadi momentum itu tidak ditentukan oleh tanggalnya. Tetapi pada saatnya itu memang dirasakan paling tepat. Jadi kita tidak tahu kapan itu tanggal, bulannya," kata AHY di Wisma Nusantara, Rabu (26/10/2022) kemarin.
(muh)
Explore More