Bharada E Tak Miliki Waktu Beritahu Rencana Pembunuhan ke Brigadir J
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bharada E diyakini akan memberitahu Brigadir J mengenai rencana pembunuhan yang disusun Ferdy Sambo jika memiliki kesempatan. Sayang, waktunya pendek sehingga tidak sempat memberitahu rekannya itu.
"Kalau ada kesempatan pasti klien saya akan bicara," kata kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (24/10/2022).
Menurut Ronny, Bharada E tak sempat memberitahu Brigadir J karena tak memiliki waktu banyak. "Tetapi faktanya tidak ada kesempatan itu karena waktu terlalu pendek," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam surat dakwaan, Bharada E menyanggupi permintaan atasannya, Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Permintaan tersebut dijawabnya dengan jawaban 'siap komandan'.
Awalnya, Ferdy Sambo bertanya kepada Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) untuk menembak Brigadir J. Lantaran mengaku tidak kuat mental, Ricky hanya dimintai backup apabila nantinya Brigadir J melawan.
"Selanjutnya saksi Ferdy Sambo bertanya kepada terdakwa Richard Eliezer, berani kamu tembak Yosua? atas pertanyaan saksi Ferdy Sambo tersebut lalu terdakwa Richard Eliezer menyatakan kesediaannya dengan berkata 'siap komandan!" kata jaksa saat membacakan dakwaan, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Keluarga Brigadir J Jadi Saksi Pertama dalam Sidang Bharada E
Mendengar kesediaan itu, Ferdy Sambo lantas membekali Bharada E dengan satu kotak peluru 9mm. Masih dalam memori dakwaan, penyerahan kotak peluru itu juga disaksikan Putri Candrawathi.
"Kalau ada kesempatan pasti klien saya akan bicara," kata kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (24/10/2022).
Menurut Ronny, Bharada E tak sempat memberitahu Brigadir J karena tak memiliki waktu banyak. "Tetapi faktanya tidak ada kesempatan itu karena waktu terlalu pendek," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam surat dakwaan, Bharada E menyanggupi permintaan atasannya, Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Permintaan tersebut dijawabnya dengan jawaban 'siap komandan'.
Awalnya, Ferdy Sambo bertanya kepada Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) untuk menembak Brigadir J. Lantaran mengaku tidak kuat mental, Ricky hanya dimintai backup apabila nantinya Brigadir J melawan.
"Selanjutnya saksi Ferdy Sambo bertanya kepada terdakwa Richard Eliezer, berani kamu tembak Yosua? atas pertanyaan saksi Ferdy Sambo tersebut lalu terdakwa Richard Eliezer menyatakan kesediaannya dengan berkata 'siap komandan!" kata jaksa saat membacakan dakwaan, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Keluarga Brigadir J Jadi Saksi Pertama dalam Sidang Bharada E
Mendengar kesediaan itu, Ferdy Sambo lantas membekali Bharada E dengan satu kotak peluru 9mm. Masih dalam memori dakwaan, penyerahan kotak peluru itu juga disaksikan Putri Candrawathi.
(abd)