Diminta Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Bripka Ricky Tak Kuat Mental

Senin, 17 Oktober 2022 - 11:06 WIB
loading...
Diminta Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Bripka Ricky Tak Kuat Mental
Ferdy Sambo sempat meminta Ricky Rizal menembak Brigadir J namun ditolak. Foto: MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dibacakan di PN Jakarta Selatan dinyatakan Ferdy Sambo sempat meminta Bripka Ricky Rizal Wibowo untuk menembak Brigadir J. Namun permintaan itu ditolal secara halus.

"Terdakwa Ferdy Sambo meminta kepada Ricky Rizal Wibowo dengan berkata, kamu berani enggak tembak Dia (Brigadir J). Dijawab Ricky Rizal tidak berani, Pak, karena saya enggak kuat mentalnya, Pak," ujar JPU membacakan dakwaannya, Senin (17/10/2022).



Ferdy Sambo tak mempersoalkan jawaban Ricky Rizal itu, tapi memintanya untuk mem-back up-nya di Duren Tiga manakala Brigadir J melawan. Ricky Rizal tak membantahnya sehingga Ferdy Sambo meminta Ricky untuk memanggil Richard Eliezer (Bharada E).

"Selanjutnya karena tidak ada bantahan dari Ricky Rizal, terdakwa Ferdy Sambo untuk mendukung rencana yang sudah dinginkan dan dikendakinya tersebut menyampaikan pada Ricky Rizal untuk memanggil Richard Eliezer," tuturnya.

Adapun peristiwa itu terjadi dengan diawali peristiwa rombongan Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky, Kuat Ma'ruf, dan Brigadir J tiba di rumah Saguling, Jakarta. Ferdy Sambo sendiri pada Jumat, 8 Juli 2022 sekira pukul 15.24 WIB tiba di rumah Saguling dalam kondisi marah dan langsung masuk ke rumah tersebut.



Putri Candrawathi sempat melakukan tes PCR terlebih dahulu, lalu Bharada E menyimpan senjata milik Brigadir J sesuai permintaan Putri. Dalam dakwaan itu, pasca tiba di rumah Saguling, Brigadir J juga sempat berbincang-bincang dengan para terdakwa, yakni Bharada E, Bripka Ricky, Kuat Ma'ruf, dan saksi lainnya.

"Terdakwa Ferdy Sambo bertemu Putri Candrawathi di ruang keluarga depan kamar utama lantai tiga untuk menceritakan peristiwa yang dialaminya. Putri Candrawathi mengaku dirinya telah dilecehkan korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," jelas JPU.

Mendengar hal itu Ferdy Sambo marah. Hanya dengan kecerdasan dan pengalaman puluhan tahun sebagai anggota polisi, Ferdy Sambo berusaha menenangkan dirinya lalu memikirkan dan mengusun strategi guna merampas nyawa Brigadir J. Akhirnya, Ferdy Sambo memanggil Bripka Ricky melalui Handy Talkie (HT) dan memintanya menembak Brigadir J dengan terlebih dahulu menanyakan peristiwa di Magelang.

--
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)