Hadapi Situasi Ketidakpastian, Ini Tips Sandiaga Uno untuk Pelaku Usaha dan Generasi Muda
loading...
A
A
A
"Hari ini, tepat lima tahun lalu kami di bawa bertugas ke Balaikota DKI Jakarta. Dan tepat hari ini saya melihat dari kejauhan terharu, lima tahun telah selesai. Meskipun itu bagian dari masa lalu tapi saya ikut bangga, Jakarta telah bertransformasi menjadi maju kotanya dan bahagia warganya," ungkap Sandiaga Uno.
Dari data yang ia miliki lebih dari 65 persen masyarakat Jakarta menyatakan kehidupannya lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sandiaga Uno mengaku pagi tadi dia baru saja berlari sejauh 10 kilometer di Jakarta Marathon 2022. Sandiaga Uno mengungkapkan ada filosofi bisnisnya dalam berlari.
"Lari mengajarkan empat filosofi, kehidupan adalah penuh dengan persiapan-persiapan, karena kita tidak pernah tahu kapan peluang itu diberikan Tuhan kepada kita. Saya mempersiapkan diri, apakah akan ada di sisi dunia usaha ataupun peluang lain. Jadi lari mengajarkan saya untuk selalu bersiap-siap, streching, latihan, dan lain sebagainya," jelas Sandiaga Uno.
Hal tersebut, kata Sandi, mengajarkan jika pelaku usaha tidak memiliki keteguhan dan persiapan yang baik maka mereka tidak akan mampu menjalankan usahanya dengan baik.
"Jika ingin menjadi pengusaha sukses harus memiliki kecepatan, gerak cepat. Di lari kita juga diajarkan untuk berlari secara cepat," kata Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan kembali bahwa melihat saat waktu ini mirip-mirip tahun 1996-1997, dimana akan terbuka banyak peluang usaha di era bergejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ketidakjelasan. Justru saat seperti ini yang dikatakan Sandiaga Uno sebagai waktu terbaik untuk mengambil peluang.
"Teamwork. Tidak ada superman, yang ada super team. Jika ingin sukses kita harus investasi ke people sebelum kita invest ke aset dan kantor. Berlari selalu mengajarkan untuk team work. Berlari sendiri memang bisa, tapi kita harus bisa membangun team agar bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik," tutur Sandiaga Uno.
Dalam bisnis kata Sandi, pelaku usaha harus bernafas panjang. "Jangan hanya jago lari sprint, harus bisa lari marathon, karena akan ada posisi seperti roda kadang di atas dan di bawah, kalau kita tidak punya endurance, kita akan cepat capek dan tidak akan mampu untuk mendapatkan kesempatan membangun usaha yang kuat," terang Sandi.
Neraca pariwisata Indonesia disebutkannya saat ini menunjukkan kinerja yang baik. Posisi Indonesia loncat 12 peringkat mengungguli Malaysia, Vietnam dan Thailand. Namun, Indonesia masih defisit, lebih banyak orang kita yang keluar daripada yang masuk ke dalam.
Dari data yang ia miliki lebih dari 65 persen masyarakat Jakarta menyatakan kehidupannya lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sandiaga Uno mengaku pagi tadi dia baru saja berlari sejauh 10 kilometer di Jakarta Marathon 2022. Sandiaga Uno mengungkapkan ada filosofi bisnisnya dalam berlari.
"Lari mengajarkan empat filosofi, kehidupan adalah penuh dengan persiapan-persiapan, karena kita tidak pernah tahu kapan peluang itu diberikan Tuhan kepada kita. Saya mempersiapkan diri, apakah akan ada di sisi dunia usaha ataupun peluang lain. Jadi lari mengajarkan saya untuk selalu bersiap-siap, streching, latihan, dan lain sebagainya," jelas Sandiaga Uno.
Hal tersebut, kata Sandi, mengajarkan jika pelaku usaha tidak memiliki keteguhan dan persiapan yang baik maka mereka tidak akan mampu menjalankan usahanya dengan baik.
"Jika ingin menjadi pengusaha sukses harus memiliki kecepatan, gerak cepat. Di lari kita juga diajarkan untuk berlari secara cepat," kata Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan kembali bahwa melihat saat waktu ini mirip-mirip tahun 1996-1997, dimana akan terbuka banyak peluang usaha di era bergejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ketidakjelasan. Justru saat seperti ini yang dikatakan Sandiaga Uno sebagai waktu terbaik untuk mengambil peluang.
"Teamwork. Tidak ada superman, yang ada super team. Jika ingin sukses kita harus investasi ke people sebelum kita invest ke aset dan kantor. Berlari selalu mengajarkan untuk team work. Berlari sendiri memang bisa, tapi kita harus bisa membangun team agar bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik," tutur Sandiaga Uno.
Dalam bisnis kata Sandi, pelaku usaha harus bernafas panjang. "Jangan hanya jago lari sprint, harus bisa lari marathon, karena akan ada posisi seperti roda kadang di atas dan di bawah, kalau kita tidak punya endurance, kita akan cepat capek dan tidak akan mampu untuk mendapatkan kesempatan membangun usaha yang kuat," terang Sandi.
Neraca pariwisata Indonesia disebutkannya saat ini menunjukkan kinerja yang baik. Posisi Indonesia loncat 12 peringkat mengungguli Malaysia, Vietnam dan Thailand. Namun, Indonesia masih defisit, lebih banyak orang kita yang keluar daripada yang masuk ke dalam.