Inilah 2 Jenderal Penerima Bintang Jasa Republik Indonesia Pratama
loading...
A
A
A
Namun tindakannya ternyata tidak disukai oleh Presiden Soekarno sehingga jabatannya sebagai Menteri/Panglima Angkatan Laut dicopot dan digantikan oleh Laksamana Muda Muljadi.
Martadinata kemudian diangkat menjadi duta besar berkuasa penuh RI untuk Pakistan. Sang Laksamana mengembuskan napas terakhirnya dalam kecelakaan helikopter di Riung Gunung pada 6 Oktober 1966, yang kemudian dimakamkan di TMP Kalibata.
2. Jenderal Polisi (Purn) Raden Soekarno Djojonegoro
Pria yang lahir di Banjarnegara pada 15 Mei 1908 ini merupakan Kapolri yang menjabat pada periode 1959-1963 masa kepresidenan Soekarno. Raden Soekarno Djojonegoro menerima penghargaan Bintang Republik Indonesia Pratama pada 10 Januari 1963.
Masa kepemimpinannya sebagai Kapolri terdapat banyak gejolak di Indonesia. Mulai dari konflik Irian Barat dengan Belanda dan pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan PKI, DI/TII, APRA dan lain-lain, namun hal-hal tersebut ditanganinya dengan baik.
Martadinata kemudian diangkat menjadi duta besar berkuasa penuh RI untuk Pakistan. Sang Laksamana mengembuskan napas terakhirnya dalam kecelakaan helikopter di Riung Gunung pada 6 Oktober 1966, yang kemudian dimakamkan di TMP Kalibata.
2. Jenderal Polisi (Purn) Raden Soekarno Djojonegoro
Pria yang lahir di Banjarnegara pada 15 Mei 1908 ini merupakan Kapolri yang menjabat pada periode 1959-1963 masa kepresidenan Soekarno. Raden Soekarno Djojonegoro menerima penghargaan Bintang Republik Indonesia Pratama pada 10 Januari 1963.
Masa kepemimpinannya sebagai Kapolri terdapat banyak gejolak di Indonesia. Mulai dari konflik Irian Barat dengan Belanda dan pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan PKI, DI/TII, APRA dan lain-lain, namun hal-hal tersebut ditanganinya dengan baik.
(abd)