Airlangga dan Puan Samakan Frekuensi Hadapi Pemilu 2024

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 16:36 WIB
loading...
Airlangga dan Puan Samakan...
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan pertemuan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022). Foto: MPI/Sutikno
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan pertemuan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022). Pertemuan itu merupakan safari politik keempat Puan Maharani ke para pimpinan partai politik (parpol).

Airlangga mengatakan pertemuannya dengan Puan Maharani di Monas untuk menyamakan frekuensi jelang Pemilu 2024. "Jadi koalisi partai pemerintah harus solid oleh karena itu KIB (Koalisi Indonesia Bersatu, red) dan PDIP akan terus mengawal pemerintahan sampai 2024, karena masih banyak program yang harus mesti dilanjutkan," ujar Airlangga.

Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan Pemilu 2024 masih panjang. Dirinya pun meminta para kader Golkar untuk menahan diri agar tak terjadi gejolak politik sebelum pemilu.





"Sehingga ini yang dengan pertemuan dengan PDIP seluruhnya frekuensinya sudah kita sama termasuk bagaimana melanjutkan program-program pemerintah yang sekarang sedang berjalan dan masih akan dilanjutkan sesudah tahun 2024," jelasnya.

Dia menuturkan, Golkar dan PDIP sepakat untuk tidak mendorong politik identitas. "Karena tentu cost untuk bangsa ini menjadi terlalu mahal. Nah kalau Golkar dan PDIP akan terus di pemerintahan sekarang dan di pemerintahan selanjutnya makanya militansi politik itu bisa dijaga," tutur Airlangga.

Sementara itu, Puan Maharani menjelaskan pertemuan itu untuk menyamakan pendapat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sebab, kata dia, Golkar dan PDIP merupakan partai nasionalis yang sudah mengarungi asam garam dan pasang surut dinamika bangsa negara.

"Kami memahami dan menyepakati bahwa kita harus bisa bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara," ucapnya.

Ketua DPR RI ini pun mengatakan yang terpenting bukan hanya saat terjadi Pemilu 2024, namun juga menjadi penting pascaperhelatan pesta demokrasi itu. "Bagaimana kita tetap bisa menjaga situasi menjadi lebih kondusif, situasi menjadi tetap lebih baik dan rakyat pun tidak dirugikan karena berharap pemilu itu adalah ajang pesta demokrasi yang aman, nyaman, dan tertib," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)