Mahfud MD Minta Polri Segera Umumkan Pelaku Pidana Tragedi Kanjuruhan Malang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Polri untuk mengumumkan pelaku tidak pidana dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan , Malang. Hal ini sebagai upaya jangka pendek untuk mengungkap kasus.
“Tugas atau langkah jangka pendek, diminta kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan ini segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana, karena tentunya supaya segera diunumkan siapa pelaku pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat,” ujar Mahfud MD dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Selain itu, Polri juga diminta untuk segera melakukan evaluasi atas tragedi tersebut. Hal ini meliputi penyelenggaraan keamanan selama pelaksanaan pertandingan.
“Diminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Mahfud juga meminta Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mengusut anggotanya yang juga terlibat dalam pengamanan ini. Pasalnya, dalam beberapa video yang tersebar ada anggota TNI yang juga melakukan tindakan berlebih.
“Kepada Panglima TNI juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku, karena di dalam video-video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya, apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua,” pungkasnya.
“Tugas atau langkah jangka pendek, diminta kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan ini segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana, karena tentunya supaya segera diunumkan siapa pelaku pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat,” ujar Mahfud MD dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Selain itu, Polri juga diminta untuk segera melakukan evaluasi atas tragedi tersebut. Hal ini meliputi penyelenggaraan keamanan selama pelaksanaan pertandingan.
“Diminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Mahfud juga meminta Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mengusut anggotanya yang juga terlibat dalam pengamanan ini. Pasalnya, dalam beberapa video yang tersebar ada anggota TNI yang juga melakukan tindakan berlebih.
“Kepada Panglima TNI juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku, karena di dalam video-video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya, apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua,” pungkasnya.
(kri)