TGB: Bergabung di Partai Perindo Menunjukkan Kebinekaan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Bergabungnya tokoh muslim TGB HM Zainul Majdi ke Partai Persatuan Indonesia (Perindo) masih terus diberbincangkan. Kali ini pertanyaan tersebut meluncur dari Tokoh Pers Indonesia Dahlan Iskan.
Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Apalagi, TGB didaulat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
"Saya kaget Tuan Guru. Bagaimana ceritanya ini dan seperti apa prosesnya," ujarnya di sela-sela podcast DISWAY di Surabaya, Jumat (30/8/2022).
Abah DIS sapaan akrabnya menyebut juga memiliki hubungan dekat dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, namun ia tak menyangka bila akan menarik TGB masuk dalam Partai Perindo.
"Biasa yang diambil gerbongnya dulu. Ini ambil lokomotifnya, karena ambil Tuan Guru," sambungnya.
TGB pun mengurai perjalanannya bergabung dengan Partai Perindo dan komunikasi dengan Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo. Dikatakan, proses tersebut berjalan cukup lama. Bahkan, sebelum diamanahkan sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia.
"Komunikasi kami panjang. Hampir satu setengah tahun, baru kemudian bergabung," katanya.
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini mengatakan bergabungnya ke Partai Perindo juga bagian dari kebinekaan. Menunjukkan berbicara keberagaman bukan hanya di ruang formal.
"Selama ini Abah, kita selalu sampaikan keberagaman di banyak kesempatan. Berpartai ini salah satu cara menunjukkan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.
Dan yang paling penting, sambung TGB, politik bagian dari ruang muamalah. Ada keterbukaan untuk membuka ruang kolaborasi. "Ruang muamalah ini lentur. Beda dengan ruang ritual ibadah atau aqidah yang tak bisa diotak-atik," ucapnya.
Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Apalagi, TGB didaulat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
"Saya kaget Tuan Guru. Bagaimana ceritanya ini dan seperti apa prosesnya," ujarnya di sela-sela podcast DISWAY di Surabaya, Jumat (30/8/2022).
Abah DIS sapaan akrabnya menyebut juga memiliki hubungan dekat dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, namun ia tak menyangka bila akan menarik TGB masuk dalam Partai Perindo.
"Biasa yang diambil gerbongnya dulu. Ini ambil lokomotifnya, karena ambil Tuan Guru," sambungnya.
TGB pun mengurai perjalanannya bergabung dengan Partai Perindo dan komunikasi dengan Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo. Dikatakan, proses tersebut berjalan cukup lama. Bahkan, sebelum diamanahkan sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia.
"Komunikasi kami panjang. Hampir satu setengah tahun, baru kemudian bergabung," katanya.
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini mengatakan bergabungnya ke Partai Perindo juga bagian dari kebinekaan. Menunjukkan berbicara keberagaman bukan hanya di ruang formal.
"Selama ini Abah, kita selalu sampaikan keberagaman di banyak kesempatan. Berpartai ini salah satu cara menunjukkan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.
Dan yang paling penting, sambung TGB, politik bagian dari ruang muamalah. Ada keterbukaan untuk membuka ruang kolaborasi. "Ruang muamalah ini lentur. Beda dengan ruang ritual ibadah atau aqidah yang tak bisa diotak-atik," ucapnya.