Pengamat Sebut Erick Thohir Tengah Bentuk Budaya Andal di BUMN

Jum'at, 03 Juli 2020 - 18:40 WIB
loading...
Pengamat Sebut Erick Thohir Tengah Bentuk Budaya Andal di BUMN
Pengamat Pusat Studi BUMN dari FEB Universitas Hasanudin Makasar, Mursalim Nohong mendukung langkah Menteri BUMN, Erick Thohir menujuk jajaran direksi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat Pusat Studi BUMN dari FEB Universitas Hasanudin Makasar, Mursalim Nohong mendukung langkah Menteri BUMN, Erick Thohir menujuk jajaran direksi dan komisaris BUMN dengan menggunakan strategi talent pool (sekelompok orang bertalenta unggul) yang dikelola oleh Deputi SDM kementerian BUMN.

(Baca juga: Dinilai Tak Inovatif, Erick Tohir Malah Perkeruh Konflik Agraria)

Hal tersebut dipandang Mursalim, sebagai wadah untuk mencari sosok pemimpin BUMN yang andal. Dia berpendapat, bahwa penempatan seseorang di BUMN sudah tepat karena sesuai kapabilitas, profesionalitas, mendukung bisnis di masa depan. Selain itu, telah melalui mekanisme dan ketentuan sendiri yang sudah di atur oleh Kementerian BUMN.

"Saya kira di BUMN sendiri punya mekanisme dalam penentuan, kita ini tidak tahu bahwa sebelum muncul di media, sebenarnya ada mekanisme di dalam. Kenapa itu kemudian keluar, saya kira apa yang dilakukan itu tidak serta merta karena pasti mereka sudah membuka aturan," ujar Mursalim, Jumat (3/7/2020).

(Baca juga: Terlalu Dini Masuk Bursa Capres, Erick Thohir Disarankan Fokus Kembangkan BUMN)

Mursalim menambahkan, penunjukan sejumlah komisaris oleh Erick Thohir sebagai konsekuensi keberadaan pemerintah sebagai pemilik modal. Sebagai pemilik modal atau pemegang saham pemerintah tentu berkepentingan untuk menempatkan orang-orangnya pada posisi komisaris dengan tugas utamanya mengawasi Direksi dalam menjalankan kepengurusan Persero serta memberikan nasihat kepada Direksi.

"Kalau misalnya memang ada pelanggaran itu tentukan artinya dalam konteks ada sesuatu yang bertentangan dengan ketentuan, paling tidak kan Ombudsman juga pasti bertindak lebih jauh, kalau misalnya Ombudsmannya tidak bertindak berartikan dia melakukan pembiaran," kata Mursalim.

Akademisi FEB Universitas Hasanuddin Makassar itu menjelaskan, tantangan dari orang-orang yang sudah terpilih menempati jabatan yang diamanahkan ialah membuktikan kinerjanya secara maksimal.

"Tantanganya adalah mereka-mereka yang diangkat ini harus menjaga kehormatanya Pak Menteri, dia harus membuktikan bahwa mereka bisa bekerja dengan bagus," ungkap Mursalim.

Para Komisaris dan Direksi harus mendukung gebrakan Erick Thohir dalam upaya menyehatkan perusahaan, Mursalim meyakini, para komisaris yang ditunjuk memiliki leadership dan integritas yang baik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6032 seconds (0.1#10.140)