Terlalu Dini Masuk Bursa Capres, Erick Thohir Disarankan Fokus Kembangkan BUMN
loading...
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan). Foto/Dok SINDO
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih jauh. Namun, nama-nama bakal calon presiden sudah dimunculkan, salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir .
Sebagian kalangan menilai jabatan Erick sebagai menteri merupakan modal besar. Syaratnya, pria kelahiran 50 tahun lalu itu bisa menunjukkan kinerjanya. Namun, posisinya bisa menyulitkannya untuk mendapatkan tiket pada 2024.
"Sebetulnya sebagai menteri masuk bursa capres dan cawapres itu terlalu dini buat Erick Thohir. Dia belum punya prestasi, bagaimana kinerja sebagai Menteri BUMN, hasilnya apa," ujar pengamat politik Anang Sujoko saat dihubungi SINDOnews, Kamis (25/6/2020).
Dosen Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, Erick saat ini lebih baik fokus dalam penanganan pagebluk Covid-19 . Jika Erick sudah diarahkan ke pertarungan Pilpres 2024, dikhawatirkan tidak akan mampu memenuhi amanah sebagai menteri. ( ).
"Kalau sudah didesain seperti ini (capres), dia tidak akan fokus untuk mengembangkan BUMN lebih baik lagi. Jadi fokus saja jadi menteri. Jangan cawe-cawe (dalam politik capres)," terangnya.
Anang menuturkan, Erick harus memegang nilai moral yang tinggi. Itu bisa dilakukan dengan cara mengemban amanah sebagai Menteri BUMN yang baik. "Kalau dia bersedia dicalonkan, mundur saja dari Menteri BUMN," pungkasnya.
Sebagian kalangan menilai jabatan Erick sebagai menteri merupakan modal besar. Syaratnya, pria kelahiran 50 tahun lalu itu bisa menunjukkan kinerjanya. Namun, posisinya bisa menyulitkannya untuk mendapatkan tiket pada 2024.
"Sebetulnya sebagai menteri masuk bursa capres dan cawapres itu terlalu dini buat Erick Thohir. Dia belum punya prestasi, bagaimana kinerja sebagai Menteri BUMN, hasilnya apa," ujar pengamat politik Anang Sujoko saat dihubungi SINDOnews, Kamis (25/6/2020).
Dosen Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, Erick saat ini lebih baik fokus dalam penanganan pagebluk Covid-19 . Jika Erick sudah diarahkan ke pertarungan Pilpres 2024, dikhawatirkan tidak akan mampu memenuhi amanah sebagai menteri. ( ).
"Kalau sudah didesain seperti ini (capres), dia tidak akan fokus untuk mengembangkan BUMN lebih baik lagi. Jadi fokus saja jadi menteri. Jangan cawe-cawe (dalam politik capres)," terangnya.
Anang menuturkan, Erick harus memegang nilai moral yang tinggi. Itu bisa dilakukan dengan cara mengemban amanah sebagai Menteri BUMN yang baik. "Kalau dia bersedia dicalonkan, mundur saja dari Menteri BUMN," pungkasnya.
(zik)
Explore More