BLT BBM Disunat, Mensos Risma Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini

Rabu, 21 September 2022 - 15:52 WIB
loading...
BLT BBM Disunat, Mensos Risma Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini
Mensos Tri Rismaharini mempersilakan masyarakat melaporkan bila ada pelanggaran dalam penyaluran BLT BBM. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bantuan langsung tunai (BLT) imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) disunat. Ini ditemukan di salah satu desa di Blora, Jawa Tengah.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan Kemensos melalui PT Pos Indonesia telah menyerahkan langsung ke masyarakat penerima. Jadi menurutnya, jika terjadi pemotongan itu setelah uang diterima masyarakat, karena kalau dari PT Pos pasti akan langsung dipecat.

"Jadi yang jelas kalo dari kami karena udah kita serahkan ke orangnya langsung dari PT Pos ke orangnya. Jadi itu pasti pemotongan setelah orangnya itu. Nah, masalahnya siapa yang motong? Kalo dari PT Pos silahkan buktikan. Kalo memang itu betul PT Poa saya yakin direktur PT Pos pasti akan mecat orang itu," kata Risma kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).



Bahkan, Risna menegaskan bahwa penyalurannya sudah dilakukan secara transparan. Bahkan Kemensos pun punya foto saat penerima menerima uang BLT, disertai dengan KTP yang bersangkutan. Jadi, ia sangat yakin bahwa pemotongan terjadi setelah dari PT Pos.

"Saya yakin itu (pemotongan) diluar itu setelah yang bersangkutan terima, kemudian ada siapa yang memotong itu. Tapi kalau kalau ini clear yang BLT BBM ini langsung ke orangnya karena kita lewat PT Pos," tegasnya.

Adapun kasua pemotongan yang dilakukan aparat desa, menurut politikus PDIP ini, hal tersebut susah masuk ranah aparat hukum, jadi ia mempersilakan kepada masyarakat untuk melaporkan kepada kepolisian. Bahkan, setial beberapa hari sekali Kemensos diminta Polda-Polda melakukan konferensi pers.

"Silakan dilaporkan dan APH (aparat penegak hukum) sudah bergerak. Kami setiap beberapa hari sekali polda-polda itu minta kami bisa konferensi menjelaskan itu," imbaunya.



Risma memastikan bahwa aparat penegak hukum paati bergerak setelah menerima laporan atau indikasi itu, karena pihaknya sudah banyak menangkap oknum-oknum seperti itu dan Kemensos susah banyak dipanggil sebagai saksi pemotongan-pemotongan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2266 seconds (0.1#10.140)