Bakal Bertemu Puan, Golkar Pastikan Airlangga Capres 2024 dan Tetap di KIB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam waktu dekat. Pertemuan direncanakan pada Sabtu, 3 September 2022.
Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga mengatakan, pertemuan dua pimpinan partai sekadar membangun komunikasi politik. Golkar tidak mempersoalkan apakah PDIP akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau tidak.
"Golkar tidak akan bergeser, akan tetap mendukung Airlangga sebagai capres. Tapi kalau nanti kemudian Airlangga-Puan ya kita bicarakan. Misal Puan bersedia menjadi wakilnya Pak Airlangga, nanti kita bicarakan dengan KIB," kata Lamhot, Kamis (1/9/2022).
Lamhot menegaskan, Golkar tak akan meninggalkan KIB dan berkoalisi dengan partai lain. Apalagi Golkar memprakarsai pembentukan KIB bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Nggak mungkin, yang sudah dilakukan KIB sudah beberapa tahap dan sudah launching visi misi. Kita solid nanti sampai ujung. Golkar juga prakarsa, jadi nggak akan meninggalkan KIB," ujarnya.
Meski begitu, KIB tetap membuka diri bagi partai manapun untuk bergabung, termasuk PDIP. Terkait kesamaan visi-misi dan perspektif yang sama koalisi bisa saja terjadi.
Baca juga: Prabowo Bakal Bertemu Puan Maharani pada Hari Minggu
"Jika kemudian PDIP tertarik dengan platform yang diusung KIB, misalnya ketahanan pangan dan energi kita lalu seperti politik identitas. Nah kesamaan ini bisa saja membangun koalisi besar. Kembali, PDIP apakah ingin bergabung atau tidak," tutup Lamhot.
Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga mengatakan, pertemuan dua pimpinan partai sekadar membangun komunikasi politik. Golkar tidak mempersoalkan apakah PDIP akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau tidak.
"Golkar tidak akan bergeser, akan tetap mendukung Airlangga sebagai capres. Tapi kalau nanti kemudian Airlangga-Puan ya kita bicarakan. Misal Puan bersedia menjadi wakilnya Pak Airlangga, nanti kita bicarakan dengan KIB," kata Lamhot, Kamis (1/9/2022).
Lamhot menegaskan, Golkar tak akan meninggalkan KIB dan berkoalisi dengan partai lain. Apalagi Golkar memprakarsai pembentukan KIB bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Nggak mungkin, yang sudah dilakukan KIB sudah beberapa tahap dan sudah launching visi misi. Kita solid nanti sampai ujung. Golkar juga prakarsa, jadi nggak akan meninggalkan KIB," ujarnya.
Meski begitu, KIB tetap membuka diri bagi partai manapun untuk bergabung, termasuk PDIP. Terkait kesamaan visi-misi dan perspektif yang sama koalisi bisa saja terjadi.
Baca juga: Prabowo Bakal Bertemu Puan Maharani pada Hari Minggu
"Jika kemudian PDIP tertarik dengan platform yang diusung KIB, misalnya ketahanan pangan dan energi kita lalu seperti politik identitas. Nah kesamaan ini bisa saja membangun koalisi besar. Kembali, PDIP apakah ingin bergabung atau tidak," tutup Lamhot.
(abd)