Survei Poltracking Indonesia: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Terkuat di Tiga Poros
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei mengenai elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Dari simulasi tiga poros, duet Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi yang terkuat.
Poltracking membagi tiga poros yang terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Golkar, PPP dan PAN. Selanjutnya ada koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) gagasan Gerindra - PKB ditambah PDIP. Poros ketiga ada koalisi Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.
Pada simulasi pertama Poltracking, KIB diwakili Ganjar-Erick Thohir, KIR plus PDIP diwakili Prabowo Subianto dan Puan Maharani, sementara Nasdem, PKS dan Demokrat mengusung Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres 2024, Ganjar-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan 28,4%. Kemudian disusul Anies-AHY 20,6%, dan Prabowo-Puan Maharani 17,7%,” terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Rabu (31/8/2022).
Poltracking memberikan simulasi tiga poros dengan model kedua, dengan mengubah peta koalisi. KIB masih dengan Ganjar-Erick Thohir, KIR dengan Prabowo-Muhaimin Iskandar dan PDIP merapat bersama Nasdem, PKS dan Demokrat dengan mengusung Anies-Puan.
“Dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres 2024, Ganjar-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan 28,6%. Diikuti oleh Prabowo-Cak Imin 19,2%, dan urutan ketiga ada Anies-Puan di angka 10,1%,” jelasnya.
Poltracking Indonesia melakukan survei pada periode 01-07 Agustus dengan menggunakan metode multistage random. Survei ini dilakukan pada 1.220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Poltracking membagi tiga poros yang terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Golkar, PPP dan PAN. Selanjutnya ada koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) gagasan Gerindra - PKB ditambah PDIP. Poros ketiga ada koalisi Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.
Pada simulasi pertama Poltracking, KIB diwakili Ganjar-Erick Thohir, KIR plus PDIP diwakili Prabowo Subianto dan Puan Maharani, sementara Nasdem, PKS dan Demokrat mengusung Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres 2024, Ganjar-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan 28,4%. Kemudian disusul Anies-AHY 20,6%, dan Prabowo-Puan Maharani 17,7%,” terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Rabu (31/8/2022).
Poltracking memberikan simulasi tiga poros dengan model kedua, dengan mengubah peta koalisi. KIB masih dengan Ganjar-Erick Thohir, KIR dengan Prabowo-Muhaimin Iskandar dan PDIP merapat bersama Nasdem, PKS dan Demokrat dengan mengusung Anies-Puan.
“Dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres 2024, Ganjar-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan 28,6%. Diikuti oleh Prabowo-Cak Imin 19,2%, dan urutan ketiga ada Anies-Puan di angka 10,1%,” jelasnya.
Poltracking Indonesia melakukan survei pada periode 01-07 Agustus dengan menggunakan metode multistage random. Survei ini dilakukan pada 1.220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(cip)