Demi Kemanusiaan, Polisi ini Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Bayi dalam Kantong Plastik
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Seorang anggota Polisi di Polres Pangkalpinang ikhlas membiayai seluruh ongkos pengobatan seorang bayi yang tengah dirawat di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
baca juga: Dukung Profesionalisme Polri, Sahabat Polisi Indonesia Kunjungi Senat Sespimti Polri
Inisiatif ini dilakukan semata untuk menyelamatkan nyawa bayi tersebut, yang hingga kini identitasnya belum diketahui.
“Hanya rasa kemanusiaan saja. Apalagi bayi tersebut harus segera diselematkan dan dirawat di rumah sakit,” kata AKP Adi Putra, saat menjenguk bayi malang tersebut dirawat di RUSD Depati Hamzah, Pangkalpinang, Rabu (31/8/2022).
AKP Adi Putra yang kini menjabat Kasatreskrim Polres Pangkalpinang, adalah polisi yang tadi menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan si bayi malang.
baca juga: Mengembalikan "Marwah" Institusi Polri
“Sudah banyak yang menghubungi kami, dan akan mengadopsi bayi tersebut. Tapi sekarang kan fokus kita menyelamatkan nyawa si bayi ini dulu,” kata AKP Adi Putra.
“Sampai sekarang bayi tersebut belum diketahui siapa orang tuanya, dan polisi masih melacaknya,” sambungnya.
Sebelum dirawat di rumah sakit, bayi berjenis kelamin laki-laki yang tali pusarnya masih basah itu ditemukan pada Rabu (31/8/2022), sekitar pukul 05.30 WIB.
baca juga: Gelar Apresiasi Setapak Perubahan Polri, Kapolri: Bentuk Dukungan Masyarakat Agar Polri Lebih Baik
Bayi itu ditemukan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Siti Zubaidah dan anaknya Hani, keduanya warga Kelurahan Semabung, Kec Giri Maya, Pangkalpinang.
Saat ditemukan, bayi malang yang tubuhnya masih berwarna merah tergeletak di lantai tanah, persis di bawah jendela rumah Siti Zubaidah, dengan kondisi terbungkus kantong plastik warna merah.
Oleh pemilik rumah, temuan bayi itu langsung diberitahukan ke RT setempat, yang seketika itu juga dilaporkan ke Polres Pangkalpinang.
baca juga: Dukung Profesionalisme Polri, Sahabat Polisi Indonesia Kunjungi Senat Sespimti Polri
Inisiatif ini dilakukan semata untuk menyelamatkan nyawa bayi tersebut, yang hingga kini identitasnya belum diketahui.
“Hanya rasa kemanusiaan saja. Apalagi bayi tersebut harus segera diselematkan dan dirawat di rumah sakit,” kata AKP Adi Putra, saat menjenguk bayi malang tersebut dirawat di RUSD Depati Hamzah, Pangkalpinang, Rabu (31/8/2022).
AKP Adi Putra yang kini menjabat Kasatreskrim Polres Pangkalpinang, adalah polisi yang tadi menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan si bayi malang.
baca juga: Mengembalikan "Marwah" Institusi Polri
“Sudah banyak yang menghubungi kami, dan akan mengadopsi bayi tersebut. Tapi sekarang kan fokus kita menyelamatkan nyawa si bayi ini dulu,” kata AKP Adi Putra.
“Sampai sekarang bayi tersebut belum diketahui siapa orang tuanya, dan polisi masih melacaknya,” sambungnya.
Sebelum dirawat di rumah sakit, bayi berjenis kelamin laki-laki yang tali pusarnya masih basah itu ditemukan pada Rabu (31/8/2022), sekitar pukul 05.30 WIB.
baca juga: Gelar Apresiasi Setapak Perubahan Polri, Kapolri: Bentuk Dukungan Masyarakat Agar Polri Lebih Baik
Bayi itu ditemukan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Siti Zubaidah dan anaknya Hani, keduanya warga Kelurahan Semabung, Kec Giri Maya, Pangkalpinang.
Saat ditemukan, bayi malang yang tubuhnya masih berwarna merah tergeletak di lantai tanah, persis di bawah jendela rumah Siti Zubaidah, dengan kondisi terbungkus kantong plastik warna merah.
Oleh pemilik rumah, temuan bayi itu langsung diberitahukan ke RT setempat, yang seketika itu juga dilaporkan ke Polres Pangkalpinang.
(hdr)