Dukungan Diaspora Diyakini Mampu Bawa UMKM Indonesia Mendunia

Kamis, 25 Agustus 2022 - 20:12 WIB
loading...
Dukungan Diaspora Diyakini Mampu Bawa UMKM Indonesia Mendunia
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik pada Kominfo Usman Kansong mengatakan keberadaan diaspora Indonesia di berbagai negara merupakan jejaring yang bisa membawa UMKM mendunia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik pada Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) Usman Kansong mengatakan keberadaan diaspora Indonesia di berbagai negara merupakan jejaring yang bisa membawa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) mendunia. Dia menambahkan, dukungan diaspora Indonesia untuk menggaungkan UMKM Indonesia kepada dunia akan sangat berarti dalam mengenalkan produk UMKM lokal dengan pendekatan yang bersifat people to people.

“Secara kelembagaan kementerian dan pemerintah telah berupaya untuk membuka jalur bagi UMKM. Namun, upaya tersebut dapat diperkuat dengan informasi yang disebarkan lewat pendekatan berbeda,” kata Usman saat membuka Diaspora Talk, Komunikasi dan Public Outreach International dalam rangka Presidensi G20 Indonesia dengan tema “Indonesia and the G20 Presidency, and Why It Is Important for SMEs” di Batam, Selasa (23/8/2022).

Dia menjelaskan, adanya forum ini merupakan wujud dukungan terhadap UMKM dari pendekatan pengenalan produk UMKM kepada masyarakat internasional. “Bertepatan dengan momentum presidensi G20 Indonesia yang mengusung semangat recover together, recover stronger, seluruh negara, khususnya Indonesia harus dapat bertahan menghadapi krisis dengan menciptakan ketahanan ekonomi. Salah satunya melalui penguatan UMKM,” jelasnya.





Di sisi kebijakan, digital economy working group dalam G20 juga mengangkat isu digital skills dan digital literacy sebagai isu prioritas. Kominfo sebagai ketua dalam working group ini ingin mendorong kecakapan dan literasi digital untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam kegiatan ekonomi digital yang tidak hanya di Indonesia tetapi juga dalam skala global. “Implikasinya sudah tentu termasuk memajukan UMKM di Indonesia bisa masuk ke kancah internasional,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan pada Kemenkop UKM Talkah Badrus yang didaulat sebagai narasumber dalam forum tersebut. Dia mengatakan, banyak program yang sudah dilakukan terkait dukungan Kementerian Koperasi terhadap UMKM.

Di antaranya dukungan terhadap wirausaha perempuan, pembentukan kebijakan di bidang keuangan dan infrastruktur yang sensitif gender melalui pemberian akses pendanaan dan legalitas, literasi digital, dan lain sebagainya. “Kami sangat berharap produk-produk UMKM ini tidak kalah jika disandingkan dengan produk asing. Dan tentu perlu ada pembinaan dan sentuhan dalam bagaimana cara memasarkan. Nah, sisi digitalisasi inilah yang sangat kita harapkan juga diaspora dapat membantu para UMKM untuk bisa on boarding,” imbuhnya.

Asdep Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Kemenkop UKM Destry Anna Sari turut mengemukakan bahwa sudah ada bebagai upaya kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam mendukung dan memberikan kontribusi yang baik untuk UMKM melalui presidensi G20 ini. "Inisiatif side event yang dilakukan di G20 sejalan dengan program strategis Kementerian Koperasi dan UKM dan lebih tajam lagi untuk meningkatkan kewirausahaan negara kita," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Investasi, Infokom, dan Kerja Sama Internasional BPD HIPMI Kepulauan Riau Vina Apriliani Suudiah menjelaskan bahwa dalam relasi dengan G20, HIPMI sebagai bagian dari kontribusi ekonomi dalam kehidupan bangsa Indonesia terus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional dan dunia melalui aksi nyata dan konkret. “Memasuki era keemasan 50 tahun HIPMI pada tahun ini, serta menyambut perhelatan presidensi G20 di Indonesia, HIPMI mengajak seluruh elemen masyarakat bahu-membahu saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat,” kata Vina.

Natasya Clarine, Founder Rumah Atsiri, Official Merchandise G20 Indonesia, yang juga menjadi narasumber dalam forum ini mengungkapkan bahwa potensi UMKM di Indonesia sangat luar biasa. UMKM di Indonesia ada 62 juta lebih. Dari 5 orang, salah satunya adalah pelaku UMKM dan 98% di antaranya berskala mikro.

“Challenge dari UMKM Indonesia adalah mengembangkannya. Lebih mudah membuat daripada membesarkan usaha. Adanya G20 akan bisa nge-boost UMKM di Indonesia. Dari Januari sampai Oktober selalu ada side event di G20 yang dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan UMKM di Indonesia,” katanya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1569 seconds (0.1#10.140)