Optimalkan Infrastruktur yang Sudah Terbangun

Selasa, 23 Agustus 2022 - 14:26 WIB
loading...
A A A
Seluruh investasi UEA tersebut telah ditanamkan pada Indonesia Investment Authority (INA). Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa realisasi komitmen investasi dari negara-negara lain akan berlangsung hingga 20 tahun ke depan.

Di sisi lain anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2023 dialokasikan senilai Rp125,2 triliun atau 31,93% dari total anggaran infrastruktur 2023. Selain itu anggaran Kementerian PUPR naik 2,37% dari proyeksi belanja Kementerian PUPR tahun ini senilai Rp 122,3 triliun.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan 45 proyek prioritas strategis atau major project untuk 2022. Dari seluruh proyek tersebut, ada 13 proyek yang mendapat penekanan utama atau berstatus highlight major project, salah satunya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, pemerintah menerapkan strategi memadukan anggaran dengan bauran skema pendanaan yang akan dilakukan melalui sinergi sisi pembiayaan investasi dan belanja kementerian/lembaga serta meningkatkan peran swasta.

Infrastruktur sangat penting dalam membangun perekonomian suatu negara di mana satu wilayah dengan daerah lainnya bisa saling terkoneksi. Namun, ironisnya, ada beberapa proyek infrastruktur yang sedang dibangun berjalan lambat atau bahkan mangkrak.

Misalnya Bandara Kertajati, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, hingga pembangunan Bandara Jenderal Sudirman di Purbalingga, Jawa Tengah. Bertolak dari permasalahan tersebut, sejauh mana efektivitas pembangunan infrastruktur yang selama ini digenjot pemerintah. Kita berharap infrastruktur yang dibangun era Presiden Jokowi dapat dikebut dan terlaksana dengan baik.

Baca Juga: koran-sindo.com
(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)