TGB Zainul Majdi Dorong Santri Fadhlu Fadhlan Belajar Optimal
loading...
A
A
A
JAKARTA - TGB Muhammad Zainul Majdi mengisi tausiah di Ponpes Fadhlu Fadhlan, Semarang, Sabtu (13/8/2022). TGB memberikan semangat kepada santri untuk bersungguh-sungguh menuntut ilmu.
"Jalani proses ini dengan sebaik mungkin, lakukan optimal. Jangan melihat ketika beliau berada di depan. Lihat prosesnya," katanya dalam acara tersebut.
Mereka yang dimaksud TGB adalah KH Fadholan Musyaffa' pengasuh Ponpes Fadhlu Fadhlan, KH Ikhwanul Kiram wartawan senior yang juga mantan Pemred Republika, serta KH Habiburrahman El Shirazy yang dikenal sebagai novelis Ayat-ayat Cinta.
"Ketika berada di Al Azhar tak kelihatan. Tapi, ketika berada di daerah memberi manfaat," sambung Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini.
Kepada para santri, TGB mengingatkan agar tak setengah hati saat belajar. Harus menjadi orang yang mensyukuri waktu. "Saat berada di pondok berikan yang terbaik," imbuhnya.
Pengasuh Ponpes Fadhlu Fadhlan KH Fadholan Muasyafa' mengatakan, santri-santri yang hadir harus meniru kiprah TGB. Selain dikenal sebagai ulama, sejak kecil sudah hafal Qur’an. Dengan latar belakang santri TGB sanggup jadi anggota DPR dan Gubernur NTB dua periode.
"Dan sukses menjadikan daerah NTB maju," katanya.
Kiai Fadholan yang juga bersama TGB di Mesir melanjutkan, memang mengenal TGB sebagai orang cerdas yang bersungguh-sungguh dalam belajar. Jadi, tak terlalu sulit untuk mengejar prestasi.
"Beliau ini keturunan ulama besar, pendiri Nahdlatul Wathan, kiprahnya meneruskan perjuangan kakek dan ayahnya," tambahnya.
"Jalani proses ini dengan sebaik mungkin, lakukan optimal. Jangan melihat ketika beliau berada di depan. Lihat prosesnya," katanya dalam acara tersebut.
Baca Juga
Mereka yang dimaksud TGB adalah KH Fadholan Musyaffa' pengasuh Ponpes Fadhlu Fadhlan, KH Ikhwanul Kiram wartawan senior yang juga mantan Pemred Republika, serta KH Habiburrahman El Shirazy yang dikenal sebagai novelis Ayat-ayat Cinta.
"Ketika berada di Al Azhar tak kelihatan. Tapi, ketika berada di daerah memberi manfaat," sambung Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini.
Kepada para santri, TGB mengingatkan agar tak setengah hati saat belajar. Harus menjadi orang yang mensyukuri waktu. "Saat berada di pondok berikan yang terbaik," imbuhnya.
Pengasuh Ponpes Fadhlu Fadhlan KH Fadholan Muasyafa' mengatakan, santri-santri yang hadir harus meniru kiprah TGB. Selain dikenal sebagai ulama, sejak kecil sudah hafal Qur’an. Dengan latar belakang santri TGB sanggup jadi anggota DPR dan Gubernur NTB dua periode.
"Dan sukses menjadikan daerah NTB maju," katanya.
Kiai Fadholan yang juga bersama TGB di Mesir melanjutkan, memang mengenal TGB sebagai orang cerdas yang bersungguh-sungguh dalam belajar. Jadi, tak terlalu sulit untuk mengejar prestasi.
"Beliau ini keturunan ulama besar, pendiri Nahdlatul Wathan, kiprahnya meneruskan perjuangan kakek dan ayahnya," tambahnya.
(muh)