Sowan ke Kiai di Jabar dan Jatim, Kapolri: Ulama dan Umaro Harus Berjalan Beriringan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berkunjung (sowan) ke beberapa pondok pesantren di kawasan Jawa Barat dan Jawa Timur. Kapolri menemui tokoh agama dan para ulama di beberapa pondok pesantren itu.
Dikutip dari Instagram Divisi Humas Polri @divisihumaspolri, Kapolri dalam kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara umaro dan ulama.
"Sowan (berkunjung) ke tokoh agama dan para ulama di beberapa Pondok Pesantren di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur untuk mempererat tali silaturahmi antara umaro dan ulama," tulis akun tersebut dikutip Minggu (14/8/2022).
Menurut Kapolri, ulama dan umaro juga harus berjalan secara beriringan, dalam berperan penting untuk kemajuan bangsa.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa ulama dan umaro harus senantiasa berjalan beriringan karena berperan penting dalam mewujudkan kemajuan bangsa," paparnya.
Selain itu, silaturahmi juga bertujuan dalam rangka mengajarkan pentingnya sinergisitas dan soliditas kepada para santri, untuk menjadi generasi penerus yang berkarakter dan berakhlak.
"Sehingga menjadi kekuatan dan modal guna mewujudkan Indonesia Emas 2045," tutup akun tersebut.
Dikutip dari Instagram Divisi Humas Polri @divisihumaspolri, Kapolri dalam kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara umaro dan ulama.
"Sowan (berkunjung) ke tokoh agama dan para ulama di beberapa Pondok Pesantren di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur untuk mempererat tali silaturahmi antara umaro dan ulama," tulis akun tersebut dikutip Minggu (14/8/2022).
Menurut Kapolri, ulama dan umaro juga harus berjalan secara beriringan, dalam berperan penting untuk kemajuan bangsa.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa ulama dan umaro harus senantiasa berjalan beriringan karena berperan penting dalam mewujudkan kemajuan bangsa," paparnya.
Selain itu, silaturahmi juga bertujuan dalam rangka mengajarkan pentingnya sinergisitas dan soliditas kepada para santri, untuk menjadi generasi penerus yang berkarakter dan berakhlak.
"Sehingga menjadi kekuatan dan modal guna mewujudkan Indonesia Emas 2045," tutup akun tersebut.
(thm)