Satgas Covid-19: 58 Juta Penduduk Indonesia Sudah Terima Vaksin Booster
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satgas Covid-19 menyebut ada penambahan tingkat vaksinasi secara nasional. Dari data yang diberikan pada Jumat, 12 Agustus 2022 sebanyak 238.067 warga telah disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster .
Dengan penambahan itu, secara akumulatif sudah ada 58.218.431 warga yang telah menerima vaksinasi booster di Indonesia. Sementara, untuk vaksinasi dosis pertama juga bertambah 50.151 sehingga total sebanyak 202.891.896 warga. Begitu juga vaksin dosis kedua yang mengalami penambahan sebanyak 40.042 sehingga totalnya menjadi 170.432.646 warga.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senantiasa mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Adapun target sasaran vaksinsasi di Indonesia yakni 208.265.720 orang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk kembali memakai masker baik di dalam maupun di luar ruangan. "Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa Covid-19 masih ada. Oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan," katanya melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 10 Juli 2022.
Selain itu kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Jokowi meminta untuk terus meningkatkan pengawasan, salah satunya mengawasi interaksi masyarakatnya. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menekankan agar segera vaksinasi booster.
"Utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi pemerintah daerah, pemerintah kota, kabupaten, dan provinsi serta TNI-Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," ungkapnya.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan vaksinasi booster di Indonesia cenderung stagnan. Padahal, vaksinasi booster sangat penting dilakukan agar masyarakat tercegah dari penularan Covid-19 yang kian meningkat dalam beberapa hari terakhir.
"Sayangnya perkembangan vaksin booster cenderung stagnan dengan cakupan tertinggi berasal dari Bali mencapai 58% disusul Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogjakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur namun belum mencapai 50%. Bahkan 28 dari 34 provinsi di Indonesia cakupannya masih di bawah 30%," katanya saat konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube BNPB Indonesia, Rabu, 13 Juli 2022.
Karena itu, Wiku meminta masyarakat untuk mendukung target pemerintah dalam hal peningkatan cakupan vaksinasi booster minimal 30% dalam waktu dekat. Pemerintah juga, kata Wiku telah berupaya menyediakan sentra vaksinasi bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik unsur pemerintah maupun swasta.
"Beberapa daerah telah berhasil mencapai cakupan vaksinasi Booster di atas persentase nasional seperti Provinsi DKI Jakarta 49,76 % dan Bali 58,28%," pungkasnya.
Dengan penambahan itu, secara akumulatif sudah ada 58.218.431 warga yang telah menerima vaksinasi booster di Indonesia. Sementara, untuk vaksinasi dosis pertama juga bertambah 50.151 sehingga total sebanyak 202.891.896 warga. Begitu juga vaksin dosis kedua yang mengalami penambahan sebanyak 40.042 sehingga totalnya menjadi 170.432.646 warga.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senantiasa mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Adapun target sasaran vaksinsasi di Indonesia yakni 208.265.720 orang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk kembali memakai masker baik di dalam maupun di luar ruangan. "Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa Covid-19 masih ada. Oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan," katanya melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 10 Juli 2022.
Selain itu kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Jokowi meminta untuk terus meningkatkan pengawasan, salah satunya mengawasi interaksi masyarakatnya. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menekankan agar segera vaksinasi booster.
"Utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi pemerintah daerah, pemerintah kota, kabupaten, dan provinsi serta TNI-Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," ungkapnya.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan vaksinasi booster di Indonesia cenderung stagnan. Padahal, vaksinasi booster sangat penting dilakukan agar masyarakat tercegah dari penularan Covid-19 yang kian meningkat dalam beberapa hari terakhir.
"Sayangnya perkembangan vaksin booster cenderung stagnan dengan cakupan tertinggi berasal dari Bali mencapai 58% disusul Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogjakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur namun belum mencapai 50%. Bahkan 28 dari 34 provinsi di Indonesia cakupannya masih di bawah 30%," katanya saat konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube BNPB Indonesia, Rabu, 13 Juli 2022.
Karena itu, Wiku meminta masyarakat untuk mendukung target pemerintah dalam hal peningkatan cakupan vaksinasi booster minimal 30% dalam waktu dekat. Pemerintah juga, kata Wiku telah berupaya menyediakan sentra vaksinasi bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik unsur pemerintah maupun swasta.
"Beberapa daerah telah berhasil mencapai cakupan vaksinasi Booster di atas persentase nasional seperti Provinsi DKI Jakarta 49,76 % dan Bali 58,28%," pungkasnya.
(cip)