Komnas HAM Periksa Tim Dokkes RS Polri Kramat Jati terkait Hasil Luka Brigadir J

Senin, 08 Agustus 2022 - 16:38 WIB
loading...
Komnas HAM Periksa Tim...
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap tim Dokkes RS Polri Kramat Jati terkait hasil otopsi pertama terkait kematian Brigadir J yang terjadi pada beberapa waktu lalu. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Komnas HAM melakukan pemeriksaan terhadap tim Dokkes RS Polri Kramat Jati terkait hasil otopsi pertama terkait kematian Brigadir J yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam di sela-sela konferensi pers yang dilakukan di Komnas HAM, Jakarta, Senin (8/8/2022).

"Kedua, karena memang beberapa waktu lalu kami juga mendalami soal Dokkes terus kita sandingkan beberapa keterangan itu, hari ini tim sedang berproses di RS Kramat Jati untuk melengkapi beberapa informasi, khsususnya terkait administrasinya, jadi administrasi luka dan sebagainya itu saat ini sedang berlangsung di RS Kramat Jati," ujarnya.



Sebelumnya, Komnas HAM melakukan pemeriksaan hari ini di tempat lain. Pemeriksaan kali ini masih berkaitan dengan hasil bekas luka sayatan yang berada di tubuh Brigadir J beberapa waktu lalu.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam tidak memberitahukan secara pasti terkait pemeriksaan kali ini. "Hari ini kami akan datang ke suatu tempat untuk mengecek kembali apa yang kami dapatkan sekitar dua sampai tiga minggu yang lalu di proses awal untuk memastikan kelengkapan informasinya dan kedalaman dari apa yang kami dapat," katanya kepada wartawan di Komnas HAM, Senin (8/8/2022).

Anam mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengirimkan tim yang nantinya akan menginformasikan temuan-temuan baru di tempat pemeriksaan lain kali ini.

"Untuk ke mananya kami belum bisa beritahukan, tetapi kami sudah mengirimkan tim sudah komunikasi agar kami mendapatkan konfirmasi yang detail terkait tiga minggu yang lalu yang sudah kami dapatkan. Ini masih terkait soal luka, kami kepingin satu proses yang lebih dalam lagi," jelasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)