Relasi Kuasa dalam Fenomena Citayam Fashion Week

Selasa, 02 Agustus 2022 - 19:19 WIB
loading...
Relasi Kuasa dalam Fenomena...
Anis Masykhur (Foto: Ist)
A A A
Anis Masykhur
Praktisi Pendidikan pada Alhikmah Islamic Institut Jakarta dan ASN Kementerian Agama

FENOMENA "wisata" kreatif ala Citayam Fashion Week (CFW) sebagai ajang artikulasi kreasi anak muda harus dicermati secara tepat. Ini fenomena yang menarik dicermati dalam diskursus keilmuan. CFW menjadi akronim yang bergandengan dengan SCBD.

SCBD (Sudirman Central Business District) yang semula menggambarkan kawasan bisnis kalangan elite ekonomi menengah atas kini menjadi populer dengan akronim yang merepresentasikan wilayah urban: Sudirman, Citayam, Bojong, dan Depok. Ia menjadi tempat berkumpulnya anak-anak milenial yang berusaha “melawan” zaman.

Awalnya adalah keisengan yang biasa lalu jadi viral dan kian membesar akibat keterlibatan media sosial. Benar-benar disruptif karena mengganggu kemapanan (status quo). Kekuasaan modal serasa terancam oleh kekuatan yang tidak bermodal. Bahwa kekuasaan atau otoritas yang selalu dipersepsikan hanya dapat dimiliki oleh orang-orang tertentu jadi ambyar.

CFW seolah ingin menegaskan teori Michel Foucault bahwa kekuasaan tidak hanya berpusat pada satu subjek atau lembaga, melainkan tersebar di mana-mana (omnipresent) dalam setiap relasi sosial. Setidaknya di CFW otoritas model "direbut" oleh anak-anak yang sedang "gabut" menghadapi ganasnya kehidupan.

Foucault menyebutkan bahwa dalam masyarakat modern, bentuk kekuasaan bukanlah sovereign power, melainkan disciplinary power. Disciplinary power dipahami sebagai konsep kekuasaan yang tidak berdasarkan otoritas untuk melakukan penghukuman dan kontrol secara represif sebagaimana dalam sovereign power, melainkan bekerja untuk menormalisasi kelakuan di berbagai relasi sosial.

Selama ini kekuasaan dipahami dan diulas sebagai sebuah kekuatan atau pengaruh yang dimiliki oleh individu ataupun organisasi yang berusaha untuk memaksakan kehendaknya kepada pihak lain. Secara tidak sadar, kekuasaan bekerja dalam jaringan kesadaran publik. Dalam hal ini kekuasaan tidak datang dari luar, tetapi dari dalam untuk menentukan struktur, aturan, dan sebuah hubungan.

Maka dalam mencermati fenomena CFW harus melibatkan banyak keahlian lintas disiplin ilmu. Termasuk di dalamnya adalah para pakar pendidikan harus melihat dengan cermat fenomena ini sebagai tren atau kritik. Beberapa hal yang patut diperhatikan sebagai bahan pencermatan adalah sebagaimana diulas berikut di bawah ini.

Pertama, CFW diawali oleh anak-anak usia sekolah yang "gagal" di kelas lalu mengekspresikannya di lapangan terbuka. Tentunya ini sekaligus menjadi kritik bahwa lembaga pendidikan formal dipandang kurang mampu mengakomodasi kreativitas anak milenial ini.

Tentunya penolak kritik selalu akan melakukan pembelaan, misalnya dengan menyatakan bahwa pendidikan sudah sedemikian rupa mengakomodasi pelbagai potensi, tetapi sayangnya sering bertentangan di level implementasi. Teori kecerdasan majemuk (multiple intelligence) ala Gardner harus menjadi perhatian dan kepedulian praktisi pendidikan. Karena pengabaian terhadap salah satu jenis kercerdasan itu adalah bentuk pelanggaran terhadap harkat dan martabat kemanusiaan (dehumanisasi).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Viby Indrayana Jadi...
Viby Indrayana Jadi Wasekjen PP-PII, Diharapkan Bikin Sektor Konstruksi Semakin Maju
KAHMI Siap Gelar AIFA...
KAHMI Siap Gelar AIFA 2025 Perdana, Angkat Fashion Muslim ke Kancah Internasional
Sejumput Makna dalam...
Sejumput Makna dalam Wastra Jawa Tengah, Bersama Puluhan Peragawati Dadakan Dekranasda
Sarinah Rayakan Idulfitri...
Sarinah Rayakan Idulfitri dengan Produk Fashion dan Kriya Terbaik Indonesia
Pinka Hapsari Sosok...
Pinka Hapsari Sosok Belakang Layar Street Fashion Taruna Merah Putih
Momen Ganjar Pranowo...
Momen Ganjar Pranowo Goda Bonge: Sekarang Lebih Glowing
Ketika Ganjar Ngobrol...
Ketika Ganjar Ngobrol Bareng Bonge Citayam Fashion Week, Ujungnya Minta Sepeda
Produk UKM Jateng di...
Produk UKM Jateng di Kalsel Laris Manis, Atikoh Ganjar: Semoga Omzet Makin Meningkat
Fenomena Citayam Fashion...
Fenomena Citayam Fashion Week dan Potret Buram Pendidikan
Rekomendasi
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
Hasil All England 2025:...
Hasil All England 2025: Rehan/Gloria Tersingkir, Ganda Campuran Indonesia Habis!
Demi Sang Ayah, Peserta...
Demi Sang Ayah, Peserta Ini Tampil Memukau di Hadapan Para Juri di DMD Panggung Rezeki
Berita Terkini
Indonesia Kembali Kirim...
Indonesia Kembali Kirim TKI ke Arab Saudi, Segini Gaji dan Bonusnya
11 menit yang lalu
Kejagung Memulai Penyelidikan...
Kejagung Memulai Penyelidikan Korupsi Pertamina dengan Melihat Kerugian Negara Dinilai Tepat
27 menit yang lalu
Ketum Partai Perindo...
Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo Dukung Penuh Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen di PSU Pilgub Papua
31 menit yang lalu
Bahlil Safari Ramadan...
Bahlil Safari Ramadan ke Ponpes di Pasuruan, Minta Santri Doakan Prabowo dan Bangsa
51 menit yang lalu
Perpanjangan Usia Pensiun...
Perpanjangan Usia Pensiun Prajurit dalam RUU TNI, Dekan FISIP Al Azhar: Relevan di Tengah Tantangan Zaman
1 jam yang lalu
Presiden Prabowo Restui...
Presiden Prabowo Restui Moratorium Kirim Pekerja ke Arab Saudi Dicabut
1 jam yang lalu
Infografis
Selama Ramadan, Penggunaan...
Selama Ramadan, Penggunaan Bahu Jalan Tol Dalam Kota Dimajukan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved