Petanesia Gelar Rakernas II, Konsolidasi Elemen Bangsa Demi Cegah Perpecahan Jelang Pemilu 2024
loading...
A
A
A
Sementara itu, Prof Dr KH Asep Saepudin Chalim sebagai Wakil Ketua Dewan Fatwa Kebangsaan DPP Petanesia sekaligus tuan rumah mengatakan, kondisi bangsa sekarang ini memerlukan ruang-ruang dialog kebangsaan dengan menghadirkan gagasan nasional yang penuh dengan semangat kebersamaan dalam bingkai kekuatan nilai nilai luhur pancasila.
"Indonesia perlu membangun tatanan yang kuat dalam cara berpikir yang maju untuk masa depan bangsa yang berdaulat," katanya.
Oleh karena itu, KH Asep menyambut baik rakernas ini karena merupakan bagian upaya dalam memajukan bangsa. Acara Rakernas II DPP Petanesia ini akan dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah.
Kegiatan ini juga akan diisi dengan pagelaran seni budaya nusantara dan pasar rakyat. Rakernas ini sengaja digelar di Mojokerto demi menjiwai semangat Sumpah Palapa Mahapatih Gadjah Mada.
Diketahui, Pecinta Tanah Air Indonesia atau Petanesia didirikan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya pada 2005 silam. Ormas kebangsaan ini merupakan kelanjutan dari Pecinta Merah Putih Indonesia (PMPI). Petanesia didirikan sebagai respon atas kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang rentan perpecahan dan konflik akibat perbedaan.
Lihat Juga: Lakpesdam PBNU: Moderasi Beragama dan Cinta Tanah Air Kunci Hadapi Ideologi Transnasional
"Indonesia perlu membangun tatanan yang kuat dalam cara berpikir yang maju untuk masa depan bangsa yang berdaulat," katanya.
Oleh karena itu, KH Asep menyambut baik rakernas ini karena merupakan bagian upaya dalam memajukan bangsa. Acara Rakernas II DPP Petanesia ini akan dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah.
Kegiatan ini juga akan diisi dengan pagelaran seni budaya nusantara dan pasar rakyat. Rakernas ini sengaja digelar di Mojokerto demi menjiwai semangat Sumpah Palapa Mahapatih Gadjah Mada.
Diketahui, Pecinta Tanah Air Indonesia atau Petanesia didirikan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya pada 2005 silam. Ormas kebangsaan ini merupakan kelanjutan dari Pecinta Merah Putih Indonesia (PMPI). Petanesia didirikan sebagai respon atas kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang rentan perpecahan dan konflik akibat perbedaan.
Lihat Juga: Lakpesdam PBNU: Moderasi Beragama dan Cinta Tanah Air Kunci Hadapi Ideologi Transnasional
(rca)